Kawasan Pasar Tanah Abang yang berlokasi di Jl. Jati Baru II sejatinya masih belum boleh buka karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, para pedagang nekat untuk menggelar lapak.
Menurut pantauan MyCity, Selasa (19/5/2020), kawasan Blok G dan Blok F Pasar Tanah Abang penuh sesak oleh pedagang dan pembeli. Para pedagang juga masih membuka lapak di trotoar di bawah jembatan penyeberangan Gedung Central Tanah Abang (CTA).
Puluhan kios penjual pakaian di seberang Blok G Masih ramai dikunjungi pembeli. Lokasi ini memang merupakan pasar binaan warga Jatibaru. Khusus untuk pedagang yang berjualan di trotoar, mereka membuka lapak sejak siang hari hingga waktu berbuka puasa.
"Saya baru buka kios mulai sekitar seminggu lalu. Soalnya, saya butuh uang untuk makan anak-anak. Jika kios tutup terus, anak-anak saya mau makan apa," ujar Lina, salah satu pemilik kios baju.
Lina menambahkan, penghasilannya menurun drastis akibat pandemi Covid-19. "Biasanya saya bisa mengantongi Rp5 sampai Rp6 juta sehari. Tapi, sekarang dapat Rp700 ribu saja sudah susah mas," dia menambahkan.
Di sisi lain, para pelanggan yang biasa berbelanja di kawasan Pasar Tanah Abang juga tidak ingin melewatkan kesempatan dengan berkunjung. Umumnya, mereka berbelanja pakaian dan sepatu.
"Saya ke sini untuk membeli pakaian buat anak. Soalnya pasarnya buka dan banyak orang juga berbelanja. Jadinya, saya juga ikutan," ungkap salah satu pembeli bernama Nana.
Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu, sebelumnya mengungkapkan Satpol PP sudah menertibkan para pedagang. Namun, terjadi aksi kucing-kucingan antara petugas dan pedagang. Pedagang akan kembali saat petugas sudah lengah atau tidak berjaga di lokasi. (Arie Nugroho)
Opmerkingen