Di tengah pandemi Covid-19, kita sedang berusaha bangkit dari keterpurukan ekonomi. Selama krisis akibat pandemi, sektor properti ternyata berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 2,3% di kuartal II.
Sektor bisnis properti memiliki dampak berlipat ganda (multiplier effect) lebih dari 170 sub-sektor industri padat karya. Artinya, sektor properti sangat prospek dan mampu menggerakkan perekonomian di masa pandemi.
Baca Juga: Jumat (16/10/2020), Kasus Positif Covid-19 Bertambah 4.301, Sembuh 3.883, Meninggal Dunia 79
Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan peluang tumbuh sektor properti masih besar. Ada dua alasan yaitu stimulus sektor perumahan dan gaya hidup masyarakat.
Stimulus sektor perumahan tampak dari peningkatan alokasi KPR Subsidi sebesar Rp1,5 triliun. Sementara itu, gaya hidup masyarakat lebih sering di rumah saja selama pandemi.
"Ada pula bantuan likuiditas pemerintah untuk penyaluran kredit untuk meningkatkan sektor riil melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih melek digital," kata Pahala, saat pembukaan Property Fiesta Virtual Expo 2020, Jumat (16/10/2020).
Pahala mengungkapkan BYN bisa mencatat pertumbuhan KPR Subsidi yang prima karena dua faktor itu. Bahkan, segmen KPR Subsidi membukukan pertumbuhan kredit sebesar 5,65% per Agustus 2020 dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Penambahan alokasi itu membuat BTN menjadi pendukung utama program sejuta rumah yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR. Kontribusi BTN sendiri mencapai 800.000 unit rumah dari satu juta rumah yang ditargetkan.
"Kami terus mengembangkan fitur baru untuk mendorong peningkatan penyerapan KPR subsidi, di antaranya fitur Graduated Payment Mortgage/GPM untuk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT yang baru direlease beberapa waktu lalu dan berhasil menjaring animo masyarakat," terang Pahala.
Dalam kesempatan itu, Direktur Consumer and Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar menjelaskan inovasi produk dan program promo KPR juga bisa mendorong pertumbuhan KPR.
Selain itu, BTN juga mengadakan pameran properti virtual seperti Indonesia Property Expo pada September 2020 dan bekerja sama dengan para pengembang seperti saat Properti Fiestas Virtual Expo 2020 yang digelar oleh REI (Real Estate Indonesia).
"Bank BTN menyambut positif inisiasi DPP REI dalam menyelenggarakan pameran properti secara digital melalui acara yang bertajuk Property Fiesta Virtual Expo 2020, karena pameran ini menyuguhkan berbagai program promosi dan kemudahan membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak," ujar Hiswandi.
Peningkatan bisnis perumahan tak lepas dari peran Kementerian PUPR dan pemangku kepentingan seperti REI. Untuk itu, kolaborasi antara bank dan pengembang bisa membantu pemerintah menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat.
"Dengan mempertemukan antara pengembang dan pembeli secara langsung melalui virtual juga diharapkan dapat mempermudah proses transaksi dan pada akhirnya mendorong bisnis properti pada masa pandemi covid-19, serta mendukung upaya-upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian nasional dan mendukung upaya pemerintah (Menkominfo) dalam mengupayakan percepatan transformasi digital," tutur Hiswandi.
(Al-Hanaan)
Foto oleh bongkarn thanyakij dari Pexels
Comments