Tak Seperti UMKM, Perusahaan Besar Ogah Ajukan Kredit di Tengah Pandemi
- MyCity News
- Sep 21, 2020
- 1 min read

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan perusahaan besar belum berminat mengajukan ekspansi kredit baru meskipun pemerintah menyediakan banyak paket stimulus.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menandaskan perusahaan yang tak mengajukan kreedit adalah perusahaan yang berorientasi ekspor karena permintaan di pasar masih rendah dan perusahaan juga tak beroperasi secara penuh.
"Namun pada saat ini untuk korporat belum ada yang bergerak karena di korporat demand ekspor sehingga pada saat ini ekspor belum kelihatan meski ada tanda-tanda di beberapa negara sudah mulai. Bahkan ada korporasi yang turunkan baki debetnya karena ga perlu likuidtas besar, karena operasional kecil jadi gak perlu likuiditas besar," kata Wimboh, Jumat (18/9/2020).
Ia memaparkan pertumbuhan kredit perbankan mencapai 1,4% pada Juni 2020 dan meningkat menjadi 1,5% pada Juli 2020. Namun, kredit kembali turun menjadi 1,4% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) pada Agustus 2020.
Penurunan ini disebabkan oleh penurunan nilai baki debet dari korporasi, terutama di Jawa Barat. Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat juga lesu karena perusahaan manufaktur tak beroperasi penuh.
"Ini mau tidak mau kita berpikir keras bangkitkan korporasi terutama di wilayah Jawa Barat," tutur Wimboh.
Pengajuan kredit perusahaan berbanding terbalik dengan UMKM. Permintaan kredit UMKM bergairah di masa pandemi karena didorong oleh pemerintah.
Keberpihakan pemerintah terhadap UMKM berupa penempatan dana yang diteruskan dalam bentuk kredit kepada UMKM dan penjaminan kredit ditanggung oleh pemerintah. (Al-Hanaan)
Image by Gerd Altmann from Pixabay
Commentaires