Pandemi Covid-19, Waktu yang Tepat untuk Investasi Properti
- MyCity News
- Sep 26, 2020
- 2 min read

Pandemi Covid-19 justru menjadi momen tepat untuk melakukan investasi, khususnya di bidang properti. Alasannya, harga properti sedang terkoreksi dan cenderung tidak mengalami kenaikan.
Apalagi, dari pengalaman krisis keuangan 1998 dan 2008 lalu, sektor properti masih tetap menjadi primadona untuk berinvestasi. Bahkan beberapa waktu lalu Direktur Pusat Studi Properti Indonesia Panangian Simanungkalit menyebutkan bisnis properti akan segera pulih dan menguat kembali alias rebound tahun depan.
Faktor lain, obat Covid-19 dan vaksin untuk virus Corona sudah tinggal menunggu waktu untuk diproduksi. Artinya, jika pandemi berlalu dan daya beli masyarakat kembali pulih, maka harga-harga akan mulai merangkak naik. Oleh karena itu, sekaranglah peluang terbaik yang dapat Anda ambil untuk melakukan investasi properti.
Baca Juga:
Tentu saja kecermatan dalam menanamkan investasi Anda tetap harus diutamakan. Pilihannya haruslah tepat agar untung yang Anda raih bisa maksimal. Pilihan tersebut adalah Transpark Juanda Bekasi, sebuah modern mix-used superblock yang lengkap dengan fasilitas eksklusif sekelas hotel bintang lima.
Untung akan makin berlipat jika Anda tidak melewatkan penawaran promo spektakuler ini, cicilan hanya Rp 1,6 juta per bulan selama satu tahun, atau tanpa membayar DP dan langsung membayar angsuran flat 60 kali sebesar Rp 7 juta.
Dari sisi lokasi, Kota Bekasi merupakan salah satu kota industri terbesar di megapolitan Jabodetabek, sehingga menjadi pasar bagus untuk investasi properti. Banyaknya perusahaan besar di kota ini membuat tingkat kebutuhan hunian bagi para karyawan sudah pasti tinggi.
Baru-baru ini Bekasi dipilih menjadi kota percontohan penerapan new normal karena memiliki RO atau Basic Reproduction Number sebesar 0,71. RO adalah indikator untuk menunjukkan daya tular bakteri atau virus terhadap orang lain. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan angka RO untuk virus Corona di seluruh dunia antara 1,9-5,7. Dan Bekasi jauh di bawah angka tersebut. Ini artinya, kota Bekasi jauh lebih aman dari penularan virus Corona. (Arie Nugroho)
Comments