top of page

Ngos-ngosan Hadapi Covid-19, Kadin: Pulihkan Daya Beli Masyarakat Dulu

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Sep 24, 2020
  • 2 min read


Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali diterapkan untuk menekan penularan Covid-19. Pemberlakuan PSBB tentu berdampak pada aktivitas ekonomi dan pendapatan masyarakat.


Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno mengatakan pengusaha terengah-engah dalam menghadapi Covid-19.



Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei dampak Covid-19 terhadap 34.559 responden pada periode 10-26 Juli 2020. Hasilnya, sebanyak 42% pengusaha bertahan paling lama tiga bulan.


"Kita di bulan Juni sudah habis. Dengan Juni habis tapi ada pergerakan dikit, sambung nafas aja. Kalau PSBB diperketat lagi memang betul BPS katakan Oktober abis. Apalagi, pengusaha kan ada utang misal ke bank. Bisa ngga relaksasi restrukturisasi, ngga usah bayar dulu. Tahun depan aja cicilannya diundurin," katanya, Rabu (23/9/2020).



Jika PSBB terus diperpanjang dan diperketat, beberapa sektor seperti kuliner akan semakin terhimpit.


"Oke PSBB diperpanjang, cuma soal diperketatnya ini, ga bisa dine-in di restoran padahal ini yang menggerakkan mereka," tutur Benny.



Menurut data BPS, sektor usaha yang paling keras terpukul adalah sektor akomodasi dan kuliner sebesar 92,47%, jasa 90,90%, serta transportasi dan pergudangan 90,34%.


Melihat data tersebut, Benny berharap perekonomian di kuartal III-2020 bisa lebih baik dibandingkan kuartal II-2020.



"Lebih baik dong ada pertumbuhan 4%. Kuartal II -5,32 ke -1 di kuartal III," tutur Benny.

Bagi Benny, pertumbuhan ekonomi bisa diperbaiki di kuartal IV-2020. Untuk itu, hal utama yang harus dilakukan adalah memulihkan daya beli masyarakat.


"Kalau kuartal 4 ada pertumbuhan 4% lagi udah +3. Yang harus dipertahankan kemampuan daya beli. Kalau sisi produksi udah cukup, utilisasi kapasitas belum terpenuhi semuanya. Akibat daya beli yang belum pulih maka belum bisa diambil barang semua," pungkas Benny. (Al-Hanaan)


Foto: Stock Snap



Comments


bottom of page