top of page
Writer's pictureMyCity News

Menunggak Sewa Pesawat, 2 Maskapai Penerbangan RI Terjerat Hukum



Dampak pandemi Covid-19 terhadap maskapai penerbangan bukan main dahsyatnya. Pembatasan mobilitas jelas membuat sektor penerbangan dan transportasi mati suri.


Kini, banyak maskapai yang terpaksa menghadapi gugatan hukum dari perusahaan penyewaan pesawat (lessor) karena menunggak kewajiban.



Baru-baru ini, Goshawk Aviation menggugat Lion Air di Pengadilan Tinggi Niaga London, Inggris. Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Bayu Sutanto mengatakan hal itu juga menimpa maskapai penerbangan lain.


"Memang saat ini bukan hanya di Lion Air Group, tetapi di Garuda Group juga memang banyak masalah perdata dengan pihak lessor," ungkap Bayu, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (30/9/2020).



"Ada beberapa airline lain yang mungkin nggak ada di berita sih. Kalau di berita mainstream baru Lion dan Garuda," tambah Bayu.


Sedihnya, bisa jadi maskapai penerbangan tak hanya menghadapi satu lessor. Umumnya, maskapai dengan kapasitas penerbangan yang tinggi biasanya bekerja sama dengan banyak perusahaan persewaan pesawat.



"Lessor-nya kan untuk airline yang besar ini tidak hanya satu. Satu lessor mungkin hanya 5 sampai 10 pesawat dan itu bisa dihitung. 100 pesawat saja mungkin ya lebih dari 5 lessor umumnya," tutur Bayu.


Bayu menjelaskan biaya sewa pesawat merupakan salah satu beban operasional yang besar dalam industri penerbangan.



"Jadi di sewa pesawat, ini bagian komponen fixed cost yang cukup besar dari biaya operasi penerbangan ini dalam mata uang asing juga biasanya. Dan ini hampir semua airline baik swasta maupun BUMN pun ya tidak mampu bayar boleh dibilang," jelas Bayu.


Bayu menaksir 90% maskapai kesulitan membayar sewa pesawat kepada lessor akibat pandemi Covid-19. Di sisi lain, lessor juga kesulitan membiayai operasional perusahaan.



"Umumnya dengan adanya pandemi ini begitu airline-nya tidak terbang, pihak lessor pun juga mengalami masalah yang sama. Jadi mereka mengalami masalah likuiditas juga karena mungkin 90% lebih airline tidak bayar," papar Bayu. (Al-Hanaan)


Image by Free-Photos from Pixabay



749 views0 comments

Comments


bottom of page