Buku panduan wisatawan Korea Selatan (Korsel) bertajuk Liburan #keKoreaAja Yuk! diluncurkan oleh Korea Tourism Organization (KTO). Dalam buku ini, juga dijelaskan mengenai tips bagi wisatawan Muslim yang ingin berlibur ke Negeri Gingseng.
Buku setebal 435 halaman itu mencantumkan informasi mengenai berbagai masjid besar dan bersejarah di Korea Selatan. Perwakilan KTO, Dwita Rizki, menjelaskan bahwa referensi ini bisa digunakan wisatawan Muslim saat berkunjung ke Korsel.
Di dalam buku tersebut, juga dicantumkan informasi mengenai catatan ketersediaan Mushala, restoran halal, atau masjid di kawasan atraksi wisata Korsel.
Baca Juga:
Ya, menemukan restoran halal di luar negeri memang merupakan hal yang sulit. Terkait hal itu, Dwita Rizki menegaskan bahwa Korea Selatan saat ini sudah terbuka untuk wisatawan muslim dan menjual berbagai menu makanan halal.
"Kesulitan pastinya muslim banyak batasan untuk makan. Khususnya nggak boleh makan untuk pork (daging babi) sementara di Korea itu mayoritasnya bukan muslim jadi makanan memang mengandung banyak pork," kata Rizki.
"Cuma memang sekitar tiga tahun terakhir pemerintah semakin melek dengan wisatawan yang banyak muslimnya, apalagi seperti Indonesia yang penduduknya banyak terus dari timur tengah juga. Sekarang sih lebih gampang untuk cari makan termasuk daerah Myongdong yang ramai, banyak makan-makanan yang ditulis ini halal," ia menambahkan.
Agar wisatawan tidak terkecoh makanan haram, perwakilan KTO lainnya, Irma memberikan tips kulineran di Korea Selatan. "Mencari makanan lebih ke tempat wisata. Kalau di tempat wisata biasanya food stall-nya sudah lebih jelas, mana yang muslim friendly, mana yang tidak," ujarnya.
Selain mencakup informasi untuk wisatawan muslim, buku panduan Liburan #keKoreaAja Yuk! juga memuat informasi umum tentang wisata Korea Selatan, termasuk lokasi instagramable. Buku ini dapat diunduh secara gratis melalui situs www.visitkorea.or.id. (Arie Nugroho)
Comments