Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberlakukan PSBB total membuat daerah lain panas dingin. Pasalnya, PSBB total di Jakarta bisa mengurangi jumlah kunjugan wisatawan domestik.
Artinya, keputusan yang berlaku di Jakarta bisa mempengaruhi kegiatan bisnis di daerah lain.
PSBB total di Jakarta membatasi wisatawan mancanegara yang menghidupkan pariwisata di Bali.
Di satu sisi, wisawatan mancanegara belum bisa masuk ke Indonesia karena pemerintah pusat membatasi penerbangan dari luar negeri ke Indonesia. Di sisi lain, wisatawan domestik sulit ke luar wilayah Jakarta.
"Kita tetap upayakan dibuka untuk mancanegara. Termasuk ke DPR RI yakni komisi 10. Ada petisi agar Pak Jokowi melihat kembali kebijakannya, kalau bisa Bali saja yang buka dengan internasional marketnya. Tapi nyatanya sekarang malah outbreak," kata I Made Ramia Adnyana, Ketua DPP IHGMA, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Dampak Serius PSBB
Pengusaha Bali merencanakan wisatawan mancanegara bisa masuk di tahap ketiga pembukaan pariwisata Bali pada hari ini, Jumat (11/9/2020). Sebelumnya, pariwisata sudah dibuka di tahap pertama untuk lokal dan tahap kedua untuk domestik.
Adanya PSBB total ini membuat pengusaha Bali mengharapkan wisatawan domestik dari daerah lain. Sebelumnya, wisatawan domestik yang paling banyak berkunjung berasal dari Jakarta. Sekarang, wisatawan dari Jakarta pun tak bisa diharapkan karena PSBB.
"Kita sekarang andalkan domestik market saja. Lebih dari 50% dari Jakarta, bahkan bisa 70-80%. Ini bisa hilang. Makanya kita mempertimbangkan apa kita tutup lagi atau gimana?" kata Ramia. (Al-Hanaan)
Image by Aron Visuals from Pixabay
Comentários