Pabrik semen milik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) diberitakan meledak di Cilacap pada Sabtu (10/10/2020). Hal ni dibantah oleh pihak perusahaan SMCB.
Sekretaris Perusahaan Solusi Bangun Indoneisa, Andika Lukmana mengatakan ada gangguan operasi di unit pembakaran bahan baku semen menjadi klinker (pembuatan terak). Namun, ledakan tidak terjadi seperti yang diberitakan di media.
"Gangguan pada unit pembakaran tersebut menimbulkan dampak debu semen ke udara, namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena peralatan segera dimatikan begitu gangguan terdeteksi dan gangguan tersebut tidak menimbulkan kecelakaan kerja/korban jiwa," kata Andika, Selasa (13/10/2020).
Selanjutnya, gangguan hanya terjadi di unit pembakaran. Unit lain seperti penggilingan akhir, pengantongan semen, pengiriman, dan pasokan semen ke konsumen baik-baik saja.
Pihak manajemen segera mengevaluasi agar kejadian itu tak terulang kembali dan unit pembakaran memerlukan waktu perbaikan selama seminggu.
"Perseroan terus berkomitmen menerapkan standar kesehatan dan keselamatan di setiap aspek kegiatan usaha," tambah Andika.
Berita itu membuat saham anak perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) merosot hingga 6,39% menjadi Rp1.025 per saham. Sejak awal 2020, saham SMCB terkoreksi sebesar 13,14%.
Foto: Holcim
Comments