Lembaga Moneter Internasional (IMF) meramal masa depan perekonomian dunia yang terpuruk akibat Covid-19. Melihat angka pertumbuhan ekonomi, perekonomian dunia masih negatif meski sudah lebih membaik.
Namun, IMF mengatakan pemulihan perekonomian dunia akan panjang dan tak bisa dipastikan kapan benar-benar pulih.
Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2020 sebesar -4,4%. Angka ini lebih baik dibandingkan prediksi sebelumnya pada Juni 2020 sebesar -4,9%.
IMF berasumsi pembatasan sosial untuk menekan penularan Covid-19 masih berlanjut hingga 2021. Penularan Covid-19 baru menurun pada akhir 2022. Demikian dikutip dari CNBC, Rabu (14/10/2020).
"Kami memproyeksikan resesi yang kurang parah, meskipun masih akan dalam pada tahun 2020," kata Gita Gopinath, Kepala Ekonom IMF dalam World Economic Outlook.
Adapun tahun 2021, IMF memprediksi perekonomian dunia tumbuh sebesar 5,2%. Angka ini tak sebagus prediksi sebelumnya, yaitu 5,4%.
Untuk negara berkembang dan emerging market seperti Indonesia, perekonomian akan berkontraksi sebesar -3,3%. Namun, untuk India, ekonomi berkontraksi -10% bahkan lebih dalam.
Perekonomian Amerika Serikat berkontraksi sebesar -4,3% tahun 2020. Sementara Inggris, Prancis, Italia, dan Spanyol berkontraksi sebesar -10%.
Kenaikan rasio utang di negara maju mencapai 125% dari PDB hingga akhir 2021. Sementara negara berkembang dan emerging market mencapai 65% dari PDB untuk periode yang sama.
Meski demikian, IMF tetap optimistis karena bunga relatif rendah dan perekonomian perlahan pulih pada 2021. Dengan demikian, negara-negara yang mengalami resesi bisa membayar utang-utang mereka.
Foto: Istimewa
Comments