Penerbangan adalah salah satu sektor yang terpukul paling keras di masa pandemi Covid-19. Bagaimana tidak?
Lockdown membuat orang di seluruh dunia harus tinggal di rumah. Otomatis permintaan transportasi menurun drastis, bahkan merumahkan sebagian besar karyawan.
Saat ini, penerbangan sudah dizinkan dengan penerapan protokol kesehatan. Untuk itu, maskapai penerbangan melakukan terobosan untuk menjamin keamanan penumpang. Misalnya, jaminan asuransi bagi penumpang bila tertular Covid-19 dalam perjalanan penerbangan.
Hal ini dilakukan oleh Etihad Airways. Dalam sebuah pernyataan, Etihad Airways akan menanggung biaya medis dan karantina bagi penumpang yang tertular Covid-19. Demikian dilansir dari Reuters, Senin (7/9/2020).
Biaya jaminan yang dikeluarkan Etihad Airways sebesar 150 ribu Euro atau US$177 ribu untuk biaya medis dan biaya karantina selama 14 hari sebesar 100 euro per hari. Ini berlaku bagi penumpang yang tertular Covid-19 dalam 31 hari perjalanan pertama.
"Perlindungan tambahan tak hanya menumbuhkan kepercayaan kegiatan bepergian tetapi juga meyakinkan penumpang, bahwa kami melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menjaga penumpang tetap aman dan terlindungi," kata Wakil Presiden Etihad Airways, Duncan Bureau, Senin (7/9/2020).
Biaya ini sudah termasuk harga tiket pesawat penerbangan seluruh dunia hingga akhir tahun. Untuk menjamin keamanan penumpang, Etihad Airways bekerja sama dengan perusahaan asuransi, AXA.
Hal ini juga dilakukan oleh maskapai penerbangan Emirates yang memberi asuransi gratis Covid-19 sejak Juli 2020. (Al-Hanaan)
Comments