Jepang akan membayar setengah pengeluran liburan selesai lockdown. Mengingat jumlah pengunjung menurun, pemerintah Jepang berencana menyubsidi pengeluaran pelancong.
Penurunan wisatawan asing sebesar 99,9% membuat Jepang berencana untuk membayar setengah dari biaya perjalanan turis.
Menurut Japan Times, rencana £10.2 miliar mulai awal Juli jika presentase infeksi terus menurun.
Komisioner Agensi Pariwisata Jepang, Hiroshi Tabata berkata detil skema masih diperdebatkan.
Salah satu proposal berisi Jepang akan membayar setengah dari penerbangan turis.
Resor ski di Nagano yang menjadi tempat berlangsungnya Olimpiade Musim Dingin 1998 mengumumkan skema tersebut di laman Facebooknya.
“Gambaran wisata internasional masih belum jelas. Banyak negara di seluruh dunia mulai bangkit dari pandemi Corona dan berusaha memulihkan ekonomi seperti semula.”
“Ekonomi Jepang bergantung pada pariwisata sebagai industri.”
“Seperti banyak negara lain, pukulan telak bagi pariwisata menurun sebesar 99,9% dari April 2019 hingga April 2020. Untuk mengatasi ini, pemerintah Jepang mengumumkan skema. Bisa berupa setengah biaya perjalanan ke Jepang.”
“Detilnya sedang diselesaikan namun dengan Olimpiade Tokyo 2021 yang direncanakan musim panas nanti, pejabat ingin segera mulai secepatnya.”
Ini belum dikonfirmasi apakah skema akan terbatas pada turis domestik atau internasional.
Negara menghadai penurunan kasus virus Corona secara konsisten sejak April dengan total 16.628 kasus dan 851 kematian.
Pada hari Senin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melonggarkan kondisi darurat negeri.
Pandemi membuat sektor pariwisata negara terpuruk karena penundaan Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralympics.
Diperkirakan ada 2.900 turis asing yang mengunjungi Jepang pada bulan April. Musim panas sempat dikira akan sangat sibuk.
Ini pertama kalinya sejak tahun 1964, jumlah bulanan Jepang tergelincir di bawah angka 10.000. (Al-Hanaan)
Comments