Dorong Ekspor, Kemendag Terapkan 2 Strategi Untuk 3 Kelompok Produk

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menjelaskan dua strategi perdagangan global untuk mendorong ekspor yaitu strategi jangka pendek dan strategi jangka panjang.

Strategi jangka pendek dilakukan melalui pendekatan produk dan strategi jangka menengah dilakukan melalui pendekatan pasar.

Baca Juga: Demi Keselamatan Bangsa, Muhammadiyah Sarankan Penundaan Pilkada Serentak 2020

Untuk strategi jangka pendek, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berfokus pada tiga kategori produk. Pertama, produk yang tumbuh positif selama pandemi Covid-19. Kedua, produk yang kembali pulih setelah pandemi Covid-19. Ketiga, produk yang baru muncul akibat pandemi Covid-19.

"Sementara untuk pendekatan pasar, Kemendag akan menerapkan strategi pengembangan pasar ekspor disesuaikan dengan mempertimbangkan kondisi negara tujuan ekspor selama penanganan Covid-19 di masing-masing negara," kata Agus, Minggu (20/9/2020).

Baca Juga: Kelas 1,2,3 Dihapus! BPJS Kesehatan Ciptakan Peserta Tanpa Kelas

Mulai sekarang hingga satu tahun ke depan, ekspor produk difokuskan pada negara yang sudah pulih atau mulai pulih seperti Australia, Selandia Baru, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Aljazair, Kanada, dan Meksiko.

Sementara itu, strategi jangka menengah dilakukan dengan mengkaji produk yang memiliki kekuatan pasar di negara akreditasi para perwakilan perdagangan. Mendag mengklasifikasikan produk tersebut menjadi tiga kategori.

Baca Juga: Pilkada Tak Ditunda, Pemerintah Perketat Protokol Kesehatan

Pertama, excellent products, yaitu produk yang memiliki market power di negara tujuan ekspor. Kedua, emerging products, yaitu produk yang memiliki tren ekspor meningkat selama lima tahun. Ketiga, losing products, yaitu produk yang memiliki tren ekspor menurun selama lima tahun.

Selain itu, Indonesia juga akan turut serta dalam Expo 2020 Dubai dengan tema 'Connecting Minds, Creating the Future.'

Baca Juga: Tak Lama Lagi, WA Dukung Akses 4 Perangkat dan Video Call di Desktop 

"Partisipasi Indonesia merupakan salah satu upaya meningkatkan citra Indonesia di mata internasional," ungkap Agus.

Semula, ajang tersebut akan digelar mulai 20 Oktober 2020 hingga 10 April 2021. Akibat pandemi Covid-19, ajang tersebut diadakan mulai 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. (Al-Hanaan)

Foto: Antara