top of page

Bali Persiapkan Skema Pembukaan Sektor Pariwisata

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • May 19, 2020
  • 2 min read


Sektor pariwisata Bali siap kembali dibuka. Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Sukawati (Cok Ace), mengaku sedang mempersiapkan skemanya.


"Kita tidak tahu kapan ini dibuka, kita tidak tahu kapan Bali reopening, apakah bulan depan, lagi 3 bulan, ataukah tahun depan, kita tidak bisa pastikan itu. Tapi kita harus sudah mulai buka wacana ini, mengingat begitu banyak hal yang harus kita persiapkan secara detail saat reopening itu," ungkap Cok Ace melalui keterangan tertulis pada Senin (18/5/2020).


"Jika sudah dibahas mulai sekarang, kita sudah siap dan tahu langkah yang akan diambil manakala waktu itu tiba, kita sudah siap bertarung lagi terutama sektor pariwisata yang menjadi tumpuan ekonomi Bali," dia menambahkan.


Expedia membuat survei terkait destinasi wisata favorit di akhir Desember 2020 dan juga liburan tahun baru 2021. Berdasarkan survei tersebut, diketahui mayoritas warga negara Australia aktif mencari hotel dan penerbangan. Mereka optimistis bisa liburan di akhir tahun 2020.


Hasilnya, Bali menempati posisi pertama pada destinasi favorit. Pulau Dewata mengalahkan destinasi populer lainnya di dunia seperti Oahu, Hawaii (di peringkat 2) dan Phuket, Thailand (di peringkat 3).


"Ada 3 aspek penting yang perlu kita dipikirkan sejak awal, yakni waktu, biaya, dan SDM. Terkait waktu, kita perlu memikirkan kapan waktu yang tepat Bali dibuka lagi, sedangkan aspek biaya yakni dengan adanya perubahan-perubahan protokol kesehatan yang menjadi tuntutan di era new normal," ujarnya.


"Maka kita perlu kalkulasi kembali biaya yang dibutuhkan di semua jasa usaha wisata. Sementara SDM, kita perlu menyiapkan SDM yang memahami standar protokol kesehatan," dia menegaskan.


Selain itu, menurut Cok Ace, kebersihan perlu diperhatikan di setiap lingkungan. Begitu juga kesehatan dengan melaksanakan rapid test dan swab test di pintu masuk Bali, seperti bandara dan pelabuhan.


"Terkait kebersihan kita perlu memikirkan sanitasi tempat-tempat yang dikelola, apakah sudah dilaksanakan penyemprotan disinfektan secara rutin apa belum, apakah sudah disiapkan tempat cuci tangan dan sebagainya. Begitu pula dengan kesehatan, bagaimana dengan pelaksanaan rapid tes, swab, kesiapan APD, serta keamanan yang meliputi mobilitas orang-orangnya, social distancing," dia memungkasi. (Arie Nugroho)


Comments


bottom of page