Di tengah pandemi Covid-19, kita berada dalam Revolusi Industri 4.0 yang mana hampir semua kehidupan kita bergantung pada internet dan teknologi. Penyakit Covid-19 yang dengan cepat menular membuat pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan sosial. Tak ayal, kebijakan itu mempercepat digitalisasi di berbagai bidang.
Perkembangan transformasi digital dibagi menjadi empat tahap, yaitu Revolusi Industri Pertama, Revolusi Industri Kedua (The Technological Revolution), Revolusi Industri Ketiga (The Digital Revolution), dan Revolusi Industri Keempat (Industry 4.0 - The Internet Revolution).
Hal ini disampaikan oleh Ilham Habibie dalam webinar thinktech bertema "From Edge to Core to Cloud: Enabling a New Era of Digital Transformation" yang diselenggarakan oleh KADIN, Rabu (7/10/2020).
Transformasi Digital: Perkembangan dan Definisi
"Revolusi industri pertama pertama kalinya menggantikan tenaga manusia dengan tenaga mesin, dalam hal ini mesin uap. Kemudian, revolusi industri kedua. Kita tak lagi menggunakan tenaga dari mesin uap tapi ada elektrifikasi dari banyak proses industri yang dijalankan. Juga engine combustion seperti dalam kendaraan," papar Ilham.
"Revolusi industri ketiga terjadi setelah perang dunia kedua yang disebut the digital revolution. Jangan artikan itu dengan digital transformation. Digital revolution ini di mana kita pertama kali melihat komputer. Jadi komputerisasi di industri meningkatkan efisiensi dan produktivitas," lanjut Ilham.
"Revolusi industri keempat itu menyambungkan komputer satu sama lain sehingga ada efek yang berbeda karena kita berhubungan satu sama lain (connectedness). Di situ ada beberapa elemen seperti AI, cloud computing, high speed network, quantum computing, IoT, block chain, dan banyak sekali," tandas Ilham.
Baca Juga:
Rabu (7/10/2020), Kasus Positif Covid-19 Bertambah 4.538, Sembuh 3.854, Meninggal Dunia 98
Pertamina Akan Setarakan Harga Pertalite dengan Premium untuk Jawa, Bali & Sumatera
Soal Mogok Kerja, Presiden KSPI: Itu Adalah Sikap, Bukan Melawan Pemerintah
Menko Airlangga: UU Ciptaker Tingkatkan Daya Saing dan Dorong RI Jadi Negara Maju
Jadi, apa itu sebetulnya digital transformation? Ada banyak definisi mengenai digital transformation. Dalam webinar itu, Ilham mendefinisikan digital transformation sebagai "proses menggunakan teknologi digital untuk menciptakan suatu model bisnis yang baru atau memodifikasinya untuk mencapai optimalisasi."
Dengan memahami itu, kita bisa mentransformasikan produk, proses, model bisnis, atau jasa yang disediakan kepada partner dan pelanggan. Dengan begini, kita bisa menerapkan tools dan metodologi untuk menerapkan transformasi digital.
Transformasi Digital di Seluruh Dunia
Banyak negara yang melakukan transformasi digital, seperti Norwegia, Amerika Serikat, Singapura, Cina, Jepang, Argentina, Australia, Brasil, dan Swedia. Semua berfokus pada transformasi digital secara umum dan mempunyai agenda yang berbeda-beda.
Negara tersebut mempunyai strategi, kebijakan, keperluan, dan status sebelum transformasi yang berbeda. Kita bisa mempelajari bagaimana mereka melakukan transformasi digital, namun Indonesia harus menemukan transformasi digital yang paling cocok.
"Jadi jangan copy paste. Kita olah dulu apakah cocok buat kita atau tidak," tutur Ilham.
Demografi Pengguna Internet dan Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19
Digital Landscape Indonesia 2014-2020 menggambarkan pengguna internet mengalami peningkatan signifikan.
Mengutip We Are Social, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia selama enam tahun terakhir cukup pesat. Pengguna internet bertambah 102,7 juta dari 72,7 juta menjadi 175,4 juta. Langganan aplikasi ponsel (mobile subscriptions) bertambah dari 56,3 juta dari 281,9 juta menjadi 338,2 juta. Pengguna media sosial bertambah 98 juta dari 62 juta menjadi 160 juta. Secara keseluruhan, total populasi pengguna internet meningkat sebanyak 21 juta dari 251,1 juta menjadi 272,1 juta.
Ilham menjelaskan satu orang bisa memiliki lebih dari satu ponsel. Tak heran, jumlah mobile subscriptions mengalahkan jumlah penduduk Indonesia.
"Mobile subscription itu penting karena memang terbukti hampir 90% pengguna internet mengakses melalui handphone, bukan laptop, netbook, atau ipad," papar Ilham.
Dari diagram itu tampak beberapa sektor lain mengalami double digit minus seperti transportasi dan pergudangan. Sektor infokom mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan sektor lain. Namun, sektor yang berkaitan erat dengan teknologi informasi dan komunikasi di masa pandemi Covid-19 jelas mengalami pertumbuhan yang pesat.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo memberikan lima instruksi untuk mempercepat transformasi digital, Senin (3/8/2020), diantaranya:
1) Segera lakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet.
2) Persiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis.
3) Percepat integrasi pusat data nasional.
4) Siapkan kebutuhan SDM talenta digital.
5) Penyiapan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan secepatnya.
Foto: Tangkapan Layar Webinar Thinktech KADIN
Comments