Twitter Juga Tertarik Caplok TikTok
- MyCity News
- Aug 9, 2020
- 1 min read

Manajemen Twitter dikabarkan telah melakukan diskusi awal dengan manajemen ByteDance selaku induk aplikasi TikTok untuk melakukan kombinasi.
Meski demikian, belum jelas apakah Twitter akan mengakuisisi TikTok atau sekadar melakukan kesepakatan dalam bentuk lain. Demikian dinukil dari The Verge, Minggu (9/8/2020).
Namun jika Twitter ingin mengakuisisi TikTok, mereka bakal menemui tantangan besar, yakni yaitu perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump tertanggal 6 Agustus lalu. Perintah eksekutif itu melarang ByteDance melakukan transaksi di AS.
Baca Juga:
Pemerintahan Trump menganggap TikTok sebagai potensi ancaman keamanan Negeri Paman Sam, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan ByteDance atau Tiktok pernah membagikan data-data pengguna TikTok di AS kepada pemerintah China. Manajemen TikTok menentang perintah eksekutif Trump.
Tantangan berikut bagi Twitter adalah Microsoft. Seperti diketahui, manajemen Microsoft telah secara terbuka menyatakan sedang melakukan pembicaraan manajemen ByteDance perihal kemungkinan akuisisi TikTok.
Wall Street Journal dalam laporan itu menulis kans terbesar dimiliki oleh Microsoft. Twitter jelas 'lebih kecil' ketimbang Microsoft. Tapi, sumber WSJ bilang kalau Twitter kemungkinan akan menghadapi lebih sedikit pengawasan antimonopoli alih-alih Microsoft. Namun, Twitter juga tidak memiliki uang sebanyak Microsoft demi merampungkan akuisisi.
Dalam sebuah unggahan di blog perusahaan tertanggal 2 Agustus 2020, CEO Google Satya Nadella mengaku telah berbicara dengan Trump mengenai kemungkinan akuisisi TikTok yang akan mencakup operasional di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. (Arie Nugroho)
Comments