top of page

Tenang! Indonesia Bakal Dapat Jatah dari Miliaran Vaksin Covid-19 CEPI

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Sep 4, 2020
  • 2 min read

ree

Menteri Luar Negeri Ro, Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan mendapat jatah dari distribusi miliaran vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh Coalition for Epidemic Preparedness (CEPI).


Demikian pernyataan Retno dalam press briefing harian virtual Kementerian Luar Negeri, Jumat (4/9/2020).



"Dengan CEPI, pokok bahasan adalah mematangkan kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan CEPI dengan Bio Farma dalam bidang manufacturing vaksin," terang Retno.


"Khusus mengenai kerjasama CEPI - Bio Farma, Bio Farma sudah masuk dalam shortlist, yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk melakukan kerja sama dengan CEPI di bidang manufacturing vaksin atau disebut shortlist potential drug product manufacturers for CEPI's COVID-19 vaccine," tambah Retno.



Selanjutnya, Retno mengatakan CEPI akan melakukan uji kelayakan (due diligence) mulai 14 September hingga akhir September.


"(Uji kelayakan bertujuan) untuk memastikan langkah berikutnya. Kita akan mempersiapkan due diligence ini sebaik mungkin sehingga hasilnya akan baik," imbuh Retno.



Sebagai informasi, CEPI (The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations) yang diluncurkan di Davos, Swiss pada 2017. CEPI berkantor pusat di Oslo, Norwegia.


Adapun GAVI adalah kemitraan kesehatan global swasta yang bertujuan meningkatkan akses imunisasi untuk negara-negara miskin. GAVI yang didirikan oleh Bill & Melinda Gates Foundation berkantor pusat di Jenewa, Swiss.



Sebelumnya, Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto Indonesia akan memperoleh kuota melalui GAVI/CEPI.


"Di mana dalam inisiatif GAVI/CEPI ini selaku distributor dari berbagai inisiatif ini kita akan mendapatkan vaksin sebagai public goods dengan angka mungkin harga di bawah US$ 10, US$5 hingga US$10," kata Airlangga, Rabu (26/8/2020).



Di samping itu, Indonesia juga bekerja sama dengan perusahaan asal Cina, Sinovac. Saat ini, uji klinis III sedang dilakukan di Bandung, Jawa Barat.


Airlangga menambahkan Indonesia melalui PT Kalbe Farma juga bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine.



Perusahaan farmasi asal Indonesia lain yang bekerja sama dengan Wuhan Institute Biological Products adalah PT Kimia Farma. Saat ini, uji klinis III sedang berlangsung di Uni Emirat Arab,


Kerja sama tak cukup. Indonesia juga harus mandiri dalam mengatasi pandemi Covid-19. Saat ini, Indonesia sedang mengembangkan vaksin Merah-Putih. Platform vaksin Merah-Putih adalah protein rekombinan yang akan diproduksi secara massal pada Juli 2021. (Al-Hanaan)


Foto: Kemenlu



Comments


bottom of page