Gubernur Sao Paulo, Joao Doria mengatakan pihaknya baru saja menandatangani pengadaan 46 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech senilai US$90 juta (Rp1,32 triliun).
Mengutip Global Times, Senin (12/10/2020), Sao Paulo mendapatkan vaksin murah seharga US$1,96 per dosis (Rp29 ribu untuk Rp14.600/US$). Biaya yang harus dikeluarkan per orang mencapai Rp58 ribu untuk dua dosis vaksin.
Akhir Agustus lalu, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan harga vaksin Covid-19 RI lebih mahal dibandingkan vaksin yang dibeli Brasil.
Dalam kesempatan itu, Erick mengatakan pemerintah akan menyepakati kerja sama dengan Sinovac dengan harga US$8 per dosis untuk bahan baku vaksin. Harga akan turun menjadi US$6 hingga US$7 per dosis pada tahun 2021.
"Ini bahan baku karena kita ingin belajar memproduksi vaksin, tidak hanya istilahnya terima vaksin yang sudah jadi," kata Erick Thohir dalam dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI .
"Perhitungan awal kami, vaksin ini untuk harga US$25 (Rp 365 ribu) hingga US$30 ( Rp 438 ribu) per orang. Namun Bio Farma sedang menghitung ulang berapa harganya," lanjut Erick.
Namun, pihak perusahaan membantah harga vaksin Sinovac yang serendah itu. "Harga vaksin tidak akan semurah itu, karena biaya pengiriman per dosis sekitar US$2 per dosis. Pernyataan Gubernur Sao Paulo pada Rabu adalah salah paham," bantah pihak perusahaan.
Foto: Sinovac
Comments