top of page

Tangerang Selatan Kini Punya Mobile Lab Covid-19 Karya BPPT

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Aug 31, 2020
  • 2 min read

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus mendorong penanganan laju penyebaran Covid-19. Salah satu kunci penanganan Covid-19 adalah peningkatan kapasitas tracing melalui peningkatan jumlah pengujian sampel terduga Covid-19.


Hal ini diwujudkan dengan inovasi Mobile Laboratory Biosafety Level-2 (BSL-2) BPPT. BSL-2 berada di halaman Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tangerang Selatan, Minggu (30/8/2020).



BSL-2 ini diserahkan ke PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bantuan kepada Yayasan BUMN untuk tes usap PCR (swab test) dengan cepat di wilayah Tangerang Selatan.


Ketua BPPT, Hammam Riza mengatakan BSL-2 mempercepat pengujian sampel terduga Covid-19. Hal ini disampaikan pada sambutan saat serah terima Mobile Lab BSL-2 ke BNI.



"Dengan kapasitas pengujian hingga 600 sampel per 24 jam, diharapkan mobile lab BSL-2 BPPT ini dapat meningkatkan kapasitas pengujian sampel terduga COVID-19 di Indonesia," kata Hammam.


Lebih lanjut, Hammam mengatakan test PCR merupakan standar emas (golden standard) di dunia karena sensitif dan akurat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan metode PCR harus dilakukan di laboratorium yang memenuhi standar keamanan hayati level-2 atau BSL-2 agar keamanan penguji dan lingkungan sekeliling laboratorium terjaga.



"Menyoroti kebutuhan laboratorium seperti ini untuk penanganan wabah Covid-19 di Indonesia, BPPT melakukan kerekayasaan untuk menghasilkan inovasi berupa sebuah laboratorium dengan standar BSL-2 yang aman dan akurat untuk pengujian sampel terduga Covid-19, serta dapat dipindah-operasikan dengan mudah ke berbagai daerah yang membutuhkan, dengan didesain dan dibangun sepenuhnya oleh para perekayasa/peneliti BPPT dan mitranya yang tergabung dalam Task Force Riset dan Inovasi teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19)," jelas Hammam.


Mobile Lab BSL-2 yang divalidasi oleh Asosiasi Biorisiko Indonesia dibangun dengan tiga konsep: mobile, aman, dan akurat.


Selanjutnya, Menteri Riset dan Teknologi, Bambang P.S. Brodjonegoro mengapresiasi kerja keras BPPT dalam menciptakan Mobile Lab BSL-2.



"Berawal dari ide hingga bisa dirasakan masyarakat manfaatnya. Mulai dari mobile lab yang dibangun diatas trailer, hingga (tipe yang dibangun didalam) bus di generasi selanjutnya, tanpa mengorbankan standar kualitas," papar Bambang.


Bambang menjelaskan mobil itu bisa melakukan tes PCR secara dua tahap sebanyak 600 sampel per hari.


"Semoga, dengan adanya mobil ini bisa memenuhi target yakni pemeriksaan tes usap PCR sebanyak 30.000 per hari," katanya.



Sementara itu, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmy Diany mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Mobile Lab BSL-2 di Tangerang Selatan.


"Semua pihak harus beriringan menghadapi penyebaran virus Covid. Di hilir pemerintah berkewajiban memastikan sarana dan prasarana terpenuhi. Sedangkan di hulu, adalah bagaimana membuat masyarakat berdisiplin," ucap Airin. (Al-Hanaan)


Foto: BPPT



Comments


bottom of page