Tahun Depan, IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Melambung Tinggi

Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi di hampir seluruh negara negatif pada tahun ini. Namun, 2021 menjadi tahun pemulihan ekonomi.

IMF juga memprediksi ekonomi negara maju dan berkembang berada di zona positif pada tahun depan. Proyeksi ekonomi dunia di tahun 2021 berada di level positif 5,4 persen.

Adapun, berbagai negara maju berada di level 4,8 persen. Sementara itu, ekonomi negara berkembang berada di level 5,9 persen.

Baca Juga:

1. Anies Baswedan Perpanjang PSBB dengan Masa Transisi

2. New Normal, Risma Minta Kantin Sekolah Tak Buka

3. Novel Baswedan Mengadu ke Jokowi Soal Hukuman Kasus Penyiraman Air Keras

4. Lockdown 5 Bulan, Berat Badan Pria di Wuhan Naik 100 Kg

Pada tahun ini, secara terperinci, negara maju akan mengalami kontraksi 8% di 2020, meski tumbuh 4,8% di 2021. Amerika Serikat akan berkontraksi 8% sedangkan Zona Eropa kontraksi 10,2%.

Ekonomi Italia dan Spanyol akan -12,8% sedangkan Prancis -12,5%. Jerman -7,8% sementara Inggris -10,2%. Kanada, akan -8,4%. Sementara ekonomi Jepang -5,8%.

Ekonomi negara berkembang secara general akan minus 3%, dan akan positif kembali 5,9% di 2021. Di mana Cina di 2020, tetap tumbuh 1%.

Namun kawasan Asia lain mencatat kontraksi, seperti India -4,5% dan ASEAN-5 -2%. Khusus di RI, ekonomi di 2020 -0,3%. (Arie Nugroho)

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2021:

Negara Maju:

- Amerika Serikat (AS) 4,5%,

- Jerman 5,4%

- Prancis 7,3%

- Italia 6,3%

- Spanyol 6,3%

- Jepang 2,4%

- Inggris 6,3%

- Kanada 4,9%

- negara maju lainnya 4,2%

Negara Berkembang:

- Cina 8,2%

- India 6,0%

- Indonesia 6,1%

- Malaysia 6,3%

- Filipina 6,8%

- Thailand 5,5%