Siap Buka saat New Normal, Industri Hotel & Restroran Diprediksi Sulit Pulih

Pemerintah Indonesia telah menerapkan fase tatanan hidup normal baru atau new normal. Meski demikian, industri hotel dan restoran diprediksi masih sulit pulih akibat pandemi Covid-19.

Alasannya, okupansi kamar hotel yang menurun drastis hingga mendekati 0 persen. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sutrisno Iwan.

Dia menilai, sepanjang Virus Covid-19 masih merebak dan vaksin belum ditemukan, masyarakat akan takut bepergian dan kondisi ekonomi nasional belum sepenuhnya pulih.

"Kalau sekarang hotel masih boleh buka, tapi persoalannya tamunya sudah tidak ada. Sedangkan restoran ada sistem take away , jadi mau tidak mau kami harus menerima kondisi ini," ujarnya.

Meskipun pada fase new normal tak berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja, pengusaha telah mempersiapakan seluruh protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah.

"Perbaikan bisnis hotel dan restoran tergantung dari pandeminya. Kalau segera berakhir saya kira pemulihannya akan cepat, tapi kalau ini tidak segera berakhir pasti akan memakan waktu yang lebih lama," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah meminta jajarannya fokus mendorong pariwisata domestik di era normal baru. Dia pun telah meminta daerah-daerah tujuan wisata yang laju penyebaran Covid-19 rendah dapat segera diidentifikasi. (Arie Nugroho)