Setelah Singapura & Korsel, Resesi Kini Menghantui Australia
- MyCity News
- Jul 24, 2020
- 1 min read

Setelah Singapura dan Korea Selatan, hantu resesi tampaknya masih gentayangan untuk menyerang sejumlah negara lainnya. Teranyar, Australia diprediksi bakal masuk jurang resesi.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (24/7/2020), Australia memberi sinyal bahwa hantu resesi bakal menyerang negara mereka.
Pasalnya, ekonomi Australia diperkirakan mengalami kontraksi terdalam sepanjang sejarah pada kuartal II 2020. Adapun, defisit anggaran akan menjadi yang terbesar sejak Perang Dunia II.
Baca Juga:
Pejabat mengatakan PDB diramal kontraksi 7% pada April-Juni. Ini akan mendorong negara itu masuk ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir.
Resesi didefinisikan sebagai kontraksinya ekonomi sebuah negara dua kuartal berturut-turut dalam satu tahun. Sebelumnya, di kuartal-I 2020 ekonomi Australia minus 0,3%.
Defisit anggaran juga melonjak menjadi 185 dolar Australia (132 miliar dolar AS), hampir sepersepuluh dari PDB di tahun anggaran hingga 30 Juni 2021. Padahal Australia mencatat defisit anggaran sebesar 86 miliar dolar Australia di 12 bulan sebelumnya.
"Angka-angka kasar ini mencerminkan kenyataan pahit yang kita hadapi," kata Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg.
Sebelumnya, ada sejumlah negara kekuatan ekonomi global yang masuk ke dalam resesi. Selain Korsel, negara lain seperti Singapura, Jepang, Jerman, Prancis juga mengalami penurunan ekonomi ini. (Arie Nugroho)
Comments