top of page

Rugi Ratusan Triliun, Investor Grab Bakal Lakukan PHK Besar-besaran

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Jun 1, 2020
  • 1 min read

ree

Softbank Group, investor dari Grab dan Tokopedia, mencatatkan kerugian bersih tahun fiskal 2019 sebesar 8,9 miliar dolar AS atau setara Rp133,5 triliun akibat pandemi Covid-19. Terkait hal itu, mereka berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.


Selain pandemi Covid-19, ada beberapa kesalahan investasi yang menyebabkan kerugian besar Softbank Group, yakni valuasi WeWork yang anjlok parah dan keuangan Uber Technologies yang minus.


Seperti dinukil Bloomberg, Senin (1/6/2020), dua orang sumber menyatakan PHK kemungkinan dilakukan pada 10% karyawan atau setara 500 orang. PHK akan dilakukan pada semua level organisasi perusahaan.


Meski demikian, belum ada konfirmasi langsung dari Softbank mengenai hal ini. Rugi besar karena anjloknya valuasi startup yang dimiliknya telah memberikan tekanan kepada CEO SoftBank Group Masayoshi Son yang dikenal seri membagi-bagikan cek dalam jumlah besar kepada startup yang belum terbukti model bisnisnya.


"Masuk akal bila SoftBank melakukan PHK di Vision Fund karena mereka berada dalam situasi yang sulit, dan kemungkinan mereka menargetkan pekerja bergaji tinggi untuk memangkas biaya," ujar Koji Hirai, Head M&A Kachitas Corp di Tokyo.


SoftBank Vision Fund diluncurkan tiga tahun lalu. Unit investasi ini tumbuh besar setelah CEO perusahaan Rajeev Misra merekrut orang-orang dari industri keuangan dan startup termasuk Jack Ma yang kemudian memutuskan mundur setelah perusahaan rugi besar.


Dalam paparan kinerja keuangan 2019, Masayoshi Son mengingatkan investor akan potensi bahaya dari pandemi Covid-19 pada startup binaan. Ada potensi 15 startup yang telah disuntik bangkrut. (Arie Nugroho)



Comments


bottom of page