top of page

RI Resesi, Penanganan Kesehatan dan Efektivitas Belanja Pemerintah adalah Kunci

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Sep 27, 2020
  • 2 min read


Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 akan berkontraksi.


Lebih lanjut, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo meramal ekonomi RI berkontraksi sebesar -2,9% hingga -1% pada kuartal III-2020. Meski sudah pasti resesi, angka tersebut melewati titik terendah di kuartal II-2020 sebesar -5,32%.



"Ya kalau kita lihat memang ada revisi yang membuat kita harus lebih realistis sekaligus waspada. Jadi lebih rendah dibanding yang diputuskan sebelumnya meskipun kita lihat ada perbaikan," katanya, dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (27/9/2020).


Melihat gambaran itu, Yustinus mengatakan ini saat yang tepat untuk membangkitkan perekonomian Indonesia.



"Artinya kuartal II sudah merupakan titik terendah dan kita menuju pada rebound. Apakah ini akan cepat atau lambat sangat tergantung pada bagaimana kita menangani kesehatan dan bagaimana efektivitas belanja pemerintah," ungkap Yustinus.


Kementerian Keuangan mencatat pertumbuhan belanja pemerintah yang semula sebesar -6,9% di kuartal II-2020 menjadi 9,8%.



"Dan konsumsi rumah tangga yang merupakan porsi terbesar dari PDB kita itu tumbuh dari minus 5,6% menjadi minus 3%. Artinya bansos yang diberikan itu cukup efektif dalam rangka menjaga daya beli kelompok menengah bawah," tambah Yustinus.


"Pemerintah ingin memastikan kecepatan belanja juga terus didorong. Sampai akhir Agustus sudah 56% realisasi belanja, bahkan transfer ke daerah itu sudah mencapai 73%," sambung Yustinus.



Dalam kesempatan itu, Yustinus juga mengatakan kelompok menengah atas harus berupaya lebih keras lagi untuk merumuskan formulasi kebijakan. Harapannya, stimulus untuk kelompok itu mulai efektif di kuartal IV.


"Dengan beberapa skema baru stimulus diharapkan akan mendukung upaya pemulihan ini supaya lebih baik meskipun harus diakui kita pada situasi yang tidak mudah dan harus ekstra waspada," papar Yustinus.



"Untuk korporasi memang ini masih terus diupayakan. Jadi satgas terus menggodok usulan dari para pelaku usaha, kita terus berdiskusi juga dengan asosiasi usaha agar dapat menemukan formulasi stimulus yang lebih tepat dan efektif dalam rangka menjaga kesehatan warga masyarakat maupun pelaku usaha," tambah Yustinus. (Al-Hanaan)


Image by Gerd Altmann from Pixabay



Comments


bottom of page