RI Bakal Resesi, Airlangga: You Are Not Alone!

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kuartal III tumbuh negatif.

"Bahwa proyeksinya sampai akhir tahun pemerintah sudah membuat proyeksi yaitu mulai dari minus 1% sampai 0,25%. Kemudian kalau di kuartal ketiga ini diperkirakan dari minus 3% sampai minus 1%," kata Airlangga, Minggu (13/9/2020).

Baca Juga: DKI PSBB Lagi, Mensos Sebut 2 Hal Sebelum Salurkan Bansos

Berdasarkan proyeksi tersebut, Indonesia sudah pasti jatuh ke jurang resesi. Resesi atau tidak, Airlangga mengatakan itu bukanlah poin penting.

"Masalah resesi tidak resesi itu, bahasanya you are not alone. 215 negara mengalami resesi," ujarnya.

Airlangga justru mementingkan titik terendah pertumbuhan ekonomi. Saat ini, Indonesia sudah melewati titik itu di kuartal II tahun 2020 sebesar -5,32%.

Baca Juga: Kurangi Emisi Gas, Pertamina Turunkan Harga Pertalite Menjadi Rp6.450 Per Liter

"Yang kita lihat apakah negara itu sudah menemukan bottom nya. Kalau kita lihat negara lain 2 kuartal negatif, dari negatif yang lebih rendah, ke negatif yang lebih tinggi. Misalnya India dia turun sampai minus 20, atau Singapura dua kuartal dia turun gak minus 12," jelas Airlangga.

Selain pertumbuhan ekonomi, Airlangga menekankan pentingnya melihat tren. Di kuartal II, Indonesia sudah berada near bottom berdasarkan tren yang ada di berbagai indeks.

Baca Juga: Kabar Duka! Aktor Muda Ade Firman Hakim Meninggal Dunia

"Recovery di capital market maupun penguatan rupiah dari 1 April sampai hari Kamis kemarin, itu semuanya trennya positif. Artinya manufaktur sudah naik 30% di capital market, ini kan proxy economy, seperti kita mengukur suhu tubuh. Jadi kita lihat orang sehat ya dia nggak panas. Kalau ini proyeksinya dengan capital market beberapa indeks sudah naik semua," ungkap Airlangga. (Al-Hanaan)

Foto: Law Justice