Tak hanya para peneliti yang berlomba-lomba untuk menciptakan obat untuk Covid-19, berbagai perusahaan teknologi juga berupaya untuk menemukan aplikasi untuk melakukan pengecekan mandiri dan monitoring virus ini. Perusahaan teknologi asal Yogyakarta bernama Gamatechno mengembangkan aplikasi untuk membantu perangkat kewilayahan seperti desa, kecamatan, kelurahan maupun RT dalam melakukan monitoring warganya terkait kondisi gejala COVID-19 melalui hasil self screening masing-masing warga. "Dalam kondisi wabah seperti COVID-19 ini, penting adanya partisipasi aktif dari seluruh masyarakat untuk melakukan deteksi dini berkala terhadap kondisi masing-masing," jelas CEO Gamatechno Muhammad Aditya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/5/2020). "Dan adanya aplikasi Cared+ ini akan memberikan kemudahan pihak terkait untuk melakukan monitoring warganya," dia menambahkan. Aditya menjelaskan, pengecekan mandiri (self screening) bertujuan untuk menekan risiko penularan COVID-19 ketika seseorang harus datang langsung ke faskes. Menurut dia, pengecekan mandiri dalam aplikasi ini menggunakan metode self screening yang digunakan sesuai dengan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Pengguna dapat melakukan self screening melalui kuesioner yang disediakan. Aplikasi akan menunjukan indikasi gejala (ringan, sedang, berat) sesuai dengan kondisi pengguna saat itu dan rekomendasi tindakan yang harus dilakukan," jelasnya. Dia menyebut partisipasi aktif setiap warga dan inisiatif perangkat desa terkait untuk melakukan sosialisasi ke warganya menjadi kunci sukses untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Aditya pun menyebut dengan adamya aplikasi ini dapat membantu dalam memantau pembatasan sosial. "Dan dengan aplikasi ini juga dimungkinkan adanya pemantauan pembatasan sosial secara swasembada dalam masyarakat. Hal ini akan sangat membantu pemerintah dalam upaya meredam peningkatan kasus COVID-19 terutama dalam penerapan kebijakan pembatasan sosial," ungkapnya. Hingga hari ini, tercatat ada 17.025 kasus terkonfirmasi Virus Covid-19 di Indonesia. Ada 1.089 kasus meninggal dunia atau 6,4 persen dari keseluruhan kasus. 3.911 orang dinyatakan sembuh dari virus ini. (Arie Nugroho)
top of page
bottom of page
Comentarios