Pertengahan Agustus, BI Sebar Rp651 Triliun
- MyCity News
- Aug 19, 2020
- 1 min read

Bank Indonesia (BI) sudah menggelontorkan likuiditas sebesar Rp651,5 triliun untuk memompa perekonomian nasional.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan hal itu dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) melalui video conference, Rabu (19/8/2020).
"Likuiditas lebih dari cukup, ditopang operasi moneter yang diperoleh BI hingga Agustus 2020 di perbankan dan pasar uang Rp 651,5 triliun," kata Perry.
Baca Juga:
Perry menjelaskan kucuran likuiditas yang diberikan bank sentral termasuk penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sekitar Rp 155 triliun dan ekspansi moneter kurang lebih Rp 462,4 triliun.
"Termasuk dalam bentuk term repo dari SBN dan sekunder," dia menambahkan.
Perry juga mengungkapkan rerata tertimbang suku bunga deposito menurun menjadi 5,6% dari sebelumnya 5,74%. "Lalu bunga kredit modal kerja menjadi 9,47% dari sebelumnya 9,48%" kata Perry dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/8/2020).
Perry mengungkapkan sementara itu, imbal hasil SBN 10 tahun turun 38 bps pada Juli 2020 dari level Juni 2020 sehingga tercatat 6,83%. Di tengah suku bunga yang menurun, pertumbuhan besaran moneter M1 dan M2 pada Juni 2020 melambat menjadi 8,2% (yoy) dan 8,2% (yoy) dipengaruhi ekonomi yang belum kuat.
Ke depan, ekspansi moneter Bank Indonesia yang sementara ini masih tertahan di perbankan diharapkan dapat lebih efektif mendorong pemulihan ekonomi nasional sejalan percepatan realisasi anggaran dan program restrukturisasi kredit perbankan. (Arie Nugroho)
Komentáře