Jika Anda adalah seorang guru, bagaimana cara Anda memaksimalkan pengalaman pendidikan daring dengan kelas baru Anda?
Di sekolah virtual, pelajaran disampaikan sesuai dengan kurikulum yang dipersonalisasi untuk tiap siswa. Siswa diajarkan untuk berinteraksi dengan guru, kawan sebaya, dan isi pelajaran menggunakan papan tulis, kuis, suara, video, juga pengumpulan tugas.
Seperti dinukil dari The Guardian (1/5/2020), inilah lima hal yang harus diperhatikan guru dalam pembelajaran jarak jauh selama PSBB?
1) Pembelajaran Terbalik (Flipped Learning)
Pembelajaran terbalik adalah metode pembelajaran yang membalik metode tradisional. Sesuai namanya, flipped yang berarti membalik. Guru memberikan materi pada siswa apa yang harus dikerjakan di rumah dan mendiskusikannya bersama di kelas. Metode ini cocok diterapkan selama PSBB dan memang sudah digunakan untuk kelas jarak jauh.
Selama PSBB, guru fokus pada konten kurikulum inti, memenuhi kebutuhan siswa yang tertinggal, meningkatkan interaksi siswa, mencampurkan berbagai aktivitas, jenis tugas, dan diferensiasi teknik untuk merangkul banyak siswa.
Satu hal yang harus diperhatikan oleh guru yang bekerja jarak jauh adalah bagaimana mereka bisa mencapurkan pembelajaran dan pengajaran daring dengan metode tradisional yang akan digunakan di kelas luring.
Saran bagus dari guru yang bekerja daring terutama dari rumah adalah guru harus memiliki papan tulis sederhana di belakang karena dan mengajar layaknya di kelas biasa. Kedengarannya sulit namun dengan rencana kurikulum yang matang dan peralatan yang memadai, ini mudah saja dilakukan.
2) Pembelajaran Campuran (Blended Learning)
Pembelajaran campuran pertama kali dikembangkan pada tahun 1960an. Ini merupakan metode instruksi menggunakan teknologi. Tersedianya video memudahkan siswa untuk mengulang dan menghentikan video yang siswa belum pahami.
Pada awal kelas, pelajaran ditinjau ulang dengan latihan sederhana. Ini bisa dilakukan dengan kuis atau cerdas cermat per tim. Tujuannya adalah membantu daya ingat jangka panjang.
Saat mempresentasikan materi baru, guru sebaiknya memberikan beragam peresentasi pendek dan praktik terstruktur dengan menggunakan beragam contoh dan metode.
Jika siswa diberikan banyak materi sekaligus, siswa akan bingung. Penting bagi guru untuk mengecek respons siswa secara teratur. Ini karena tidak ada petunjuk verbal dan non-verbal yang memadai selama mengajar daring.
Guru bisa menanyakan berbagai pertanyaan untuk memancing siswa. Umpan balik bisa diberikan dengan memberikan perintah, memberi contoh, dan membimbing siswa ketika mereka mengembangkan praktik mandiri.
Akhirnya, guru bisa menggunakan metode “scaffold learning” di akhir pembelajaran. Scaffold learning adalah metode pembelajaran yang mana guru memberi bantuan siswa secara terstruktur dan berjenjang kemudian perlahan melepaskan siswa agar belajar mandiri.
Caranya dengan membantu siswa untuk memecahkan masalah dengan cara menyuarakan pendapat dan menyediakan dukungan kognitif.
Ini bisa dilakukan dengan cara menuntaskan tugas bersama siswa dan memberikan umpan balik individu secara live di konferensi video.
Microsoft Teams, Google Suite atau platform lain dapat membantu guru menyusun strategi pembelajaran yang signifikan selama PSBB.
3) Fleksibilitas dan Personalisasi
Tiap siswa sebaiknya diperlakukan secara individual layaknya guru di sekolah luring. Dan dengan guru yang bekerja jarak jauh, mereka perlu mempelajari bagaimana cara menggunakan teknologi juga mengadaptasi konten untuk memenuhi kebutuhan individu.
Jika memasuki kelas daring, adakan survey sebelum memulai pembelajaran. Minta siswa untuk menjawab pertanyaan sehingga Anda bisa mendapatkan informasi awal mengenai minat, kemampuan, dan harapan siswa. Anda bisa merencanakan intervensi mana yang akan Anda gunakan dalam perencanaan dan penyampaian pembelajaran.
Untuk membantu beban kerja guru, ajaklah siswa untuk berinteraksi dan terlibat dalam review pelajaran tiap pekan atau tiap bulan. Tujuannya agar guru dan siswa selalu terhubung dan tak ada siswa yang tertinggal atau merasa tersisihkan. Selain itu, review pelajaran juga bisa membantu mengingat materi untuk ujian.
Seringkali ini mewujud ketika siswa berkata: “Kami telah melakukan ini sebelumnya!” Namun guru yang efektif akan mengingatkan siswa bahwa ini adalah latihan daya ingat untuk membantu ingatan jangka panjang.
4) Perlindungan dan Keamanan
Jika Anda mengikuti sekolah virtual, maka saya berasumsi prosedur perlindungan yang beragam sudah ada di sana. Namun, jika Anda sekarang sedang mengajar siswa daring untuk pertama kalinya, Anda harus melakukan pengecekan ulang untuk memastikan sekolah baru Anda mempunyai proteksi data, proteksi anak, keamanan intrnet, dan beragam perlindungan daring untuk guru dan siswa.
5) Lingkungan Daring yang Suportif
Apa yang sebaiknya guru perhatikan ketika bertemu siswa daring?
Beberapa sekolah menugaskan pembelajaran di rumah melalui software atau portal kurikulum daring yang mana orangtua bisa mengaksesnya juga.
Sekolah lain meminta guru dan siswa masuk pada platform yang aman untuk melengkapi tugas, mengirim tugas, dan berinteraksi dengan guru lain.
Ada sekolah yang menawarkan video pelajaran live dengan siswa yang mengajar dari rumah atau dari kelas sekolah.
Korea Selatan dan Singapura adalah dua negara di mana guru eksis secara online layaknya selebriti. Suatu hal yang biasa bagi mereka untuk membagikan video, mengajar melalui YouTube, atau mempunyai banyak pemirsa di Instagram.
Apakah guru di Indonesia juga mau meniru mereka? (Al-Hanaan)
Image by Markus Trier from Pixabay
Comments