top of page

Pengembangan Vaksin Covid-19 RI Hadapi 2 Kendala Ini

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Sep 1, 2020
  • 2 min read

ree

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN, Prof. Ali Ghufron Mukti menyebut kendala pengembangan obat dan vaksin Covid-19 adalah anggaran dan komunikasi.


"Selain masalah anggaran, masalah komunikasi koordinasi sinkronisasi, ya agak mahal sebetulnya. waktu kita semua sangat ketat dan banyak yang ditangani," kata Ali Ghufron dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR Komisi IX, Jakarta, Senin (31/8/2020).



Ali mengatakan ada 62 kemajuan setelah ditanya mengenai penelitian obat dan alat vaksin. Ia mencatat ada 250 yang sedang dilakukan pemantauan untuk berbagai macam inovasi.


Dalam kesempatan itu, Ali membahas anggaran yang menjadi kendala. Selama ini, pembiayaan diperoleh dari dana abadi penelitian yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).


"Jumlah total Rp 90 miliar. Kami sedang mencoba cari anggaran terutama untuk vaksin kalau tidak cepat ini bisa mundur," tegas Ali.



Pada kesempatan lain, Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Amin Soebandrio menjelaskan kemajuan terbaru vaksin merah putih.


"Progress sampai saat ini, dan ingin disampaikan, sudah dilakukan kloning dari gen dan dimasukkan ke dalam sistem eskpresi, dan diharapkan segera 2-3 bulan akan uji pada hewan," terang Amin.



Sesuai kesepakatan, Bio Farma akan memproses dan melakukan uji klinis tahap I, II, dan III mulai Februari hingga Maret 2021. Amin berujar pihaknya menggunakan platform sub unit virus 2 yang menyasar protein spike.


"Virus Corona seperti durian, banyak durinya ini akan menjadi target. Strateginya kami mengaplikasi gen dari kedua gen kemudian sudah di-cloud dan dimasukkan expression sistem. Saat ini menunggu ekspresi dalam bentuk antigen. Nanti dalam 2-3 bulan uji pada hewan," pungkas Amin. (Al-Hanaan)


Foto: Edward Ricardo/Cover Topik



Comments


bottom of page