Pandemi Covid-19, Harga Kopi Robusta Justru Melesat Pesat
- MyCity News

- Sep 18, 2020
- 2 min read

Menurut laporan Pasar Kopi ICO, indikator komposit kopi terus mengalami peningkatan ke level tertinggi. Bahkan, harga kopi Arabika mengalami kenaikan tertinggi dalam 5 bulan terakhir akibat menurunnya persediaan.
Harga kopi Arabika di Bulan Desember di ICE New York naik 1.31 persen atau 2.70 dolar AS menjadi 129.05 dolar AS. Persediaan Kopi Arabika turun ke level terendah menjadi 1.234 juta kanting, Sama halnya dengan persediaan Kopi Robusta yang turun ke level terendah dalam 20 bulan terakhir menjadi 10,908 juta kantong.
Harga kopi mengalami kenaikan selama lebih dari 3 pekan. Hal itu membuat harga Kopi Arabika mencapai tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Harga kopi Robusta juga naik ke level tertinggi dalam satu setengah tahun terakhir.
Baca Juga:
CEO Simexo Dak Lak, Eksportir kopi terbesar kedua di Vietnam, memperkirakan bahwa produksi kopi Vietnam akan turun 4.8% menjadi 1.72 MMT, karena turunnya hasil panen kopi karena cuaca kering tahun ini selama pohon kopi berbunga di perkebunan di Vietnam’s Central Highland, perkebunan kopi terbesar di Vietnam.
Laporan dari General Departemen of Vietnam Customs pada hari minggu bahwa ekspor kopi Vietnam turun 1.3% dari tahun lalu menjadi 1.161 MT. USDA – FAS pada 10 Juni lalu memperkirakan bahwa produksi kopi di Vietnam turun 3.5% dari tahun lalu menjadi 30.2 juta kantong.
Harga kopi naik karena ICO memperkirakan bahwa persediaan kopi defisit di 2019/2020. ICO pada 5 Agustus mengatakan bahwa pasar global akan defisit 486,000 kantong dibandingkan perkiraan Juni surplus 1.85 juta kantong, ICO juga melaporkan bahwa ekspor kopi global Oktober – Juni turun 5.1% dari tahun lalu menjadi 95.36 juta kantong.
Marex Spectron pada Selasa lalu meningkatkan perkiraan pasar global 2020/21 menjadi surplus 3.1 juta kantong dari surplus Mei 2 juta kantong karena berkurangnya permintaan kopi karena penutupan restoran dan cafe akibat pandemi Covid. (Arie Nugroho)



Comments