top of page

Meski Resesi, IKK Meningkat dan Transaksi Bursa Capai Rp11,1 Triliun

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Aug 6, 2020
  • 2 min read


Pada Kamis (6/8/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan dengan penguatan. IHSG menguat 1,03% ke level 5.178,27. Bahkan, hari ini ada investor asing yang menjual bersih (net sell) senilai Rp11 miliar di pasar reguler.


Secara umum, nilai transaksi bursa mencapai Rp11,1 triliun. Sebanyak 271 saham menguat, 158 saham melemah, dan 151 saham flat.



Hari ini, saham yang paling banyak dilego asing adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan jual bersih (net sell) Rp135 miliar dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan jual bersih Rp45 miliar.


Sementara, saham yang paling anyak dikoleksi asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih (net buy) Rp76 miliar dan PT Asra International Tbk (ASII) dengan beli bersih Rp65 miliar.


Bursa di kawasan Asia terpantau beragam. Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,69%, Nikkei di Jepang anjlok 0,43%, dan Indeks STI di Singapore membumbung 1,01%.


Pada Rabu (5/8/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II (periode April-Juni) 2020 berkontraksi -5,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).



Secara teknis, perekonomian Indonesia memasuki resesi. Pasalnya, konomi nasional menurun dua kuartal secara beruntun mengikuti Singapura dan Korea Selatan. Ini adalah catatan terburuk sejak 2009.


Di sisi lain, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia meningkat seiring pencabutan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).


"Survei Konsumen Bank Indonesia pada Juli 2020 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik, meskipun masih berada pada zona pesimis (<100). Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 86,2 pada Juli 2020, meningkat dari 83,8 pada bulan sebelumnya," demikian laporan Bank Indonesia, Kamis (6/8/2020).


Pemulihan ekonomi global menguat setelah Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/ PMI) non-manufaktur di AS per Juli berada di level 58,1. Dibandingkan bulan Juni, angka itu meningkat 1, yaitu 57,1. Jumlah ini di atas prediksi ekonom di Dow Jones yang sebelumnya memprediksi angkanya di level 55.



Sementara itu, Bank of England, mempertahankan suku bunga acuan mendekati 0, yaitu 0,1%. Program pembelian obligasi juga dipertahankan dengan plafon £745 miliar (US$ 981 miliar) untuk meringankan efek pandemi terhadap ekonomi. (Al-Hanaan)


Foto oleh energepic.com dari Pexels


Opmerkingen


bottom of page