Menteri Pertanian Cina: Jika Memiliki Mangkuk Penuh Nasi, Anda Tak Perlu Panik

Pemerintah Cina menekankan pentingnya menjaga mangkuk nasi rakyat di produksi dalam negeri. Pernyataan itu dikeluarkan untuk menanggapi dampak dari penyusutan lahan pertanian, cuaca ekstrem, serta pandemi Covid-19.

"Jika Anda memiliki bulir padi, Anda tak perlu panik," tulis Menteri Pertanian Han Changfu dalam opininya yang dipublikasikan People’s Daily, Jumat (7/8/2020).

"Mangkuk nasi orang Cina harus selalu dipegang dengan kuat di tangan kita sendiri, dan harus penuh terutama dari bulir padi (produksi) Cina," dia menambahkan.

Baca Juga:

1. Anies Baswedan Perpanjang PSBB dengan Masa Transisi

2. New Normal, Risma Minta Kantin Sekolah Tak Buka

3. Novel Baswedan Mengadu ke Jokowi Soal Hukuman Kasus Penyiraman Air Keras

4. Lockdown 5 Bulan, Berat Badan Pria di Wuhan Naik 100 Kg

Cina merupakan pembeli dalam jumlah besar untuk kedelai, jagung, kapas, dan babi dari Amerika Serikat (AS). Komentar ini muncul di saat tensi AS dan Cina tengah meninggi akibat masalah perdagangan, keamanan siber, hingga masalah Hong Kong.

Presiden AS Donald Trump baru saja menandatangani perintah eksekutif yang melarang penduduk AS melakukan bisnis dengan aplikasi TikTok dan WeChat milik Cina mulai 45 hari dari sekarang.

Cina, adalah konsumen terbesar komoditas agrikultural, yang selalu swasembada beras, gandum serta sereal lain sambil mempertahankan 'volume yang sesuai' dari impor

Bulan lalu, Cina memegang rekor dalam pembelian jumlah daging dan meningkatkan impor kedelai ke level tertinggi kedua sebagai upaya mengamankan pasokan.

Tulisan Menteri Han Changfu di media tersebut muncul sekitar seminggu sebelum peninjauan kesepakatan perdagangan fase satu dengan AS.

Meski Cina berkomitmen untuk menghormati perjanjian tersebut, pembelian produk pertanian selama paruh pertama tahun ini hanya sekitar 20 persen dari target pada 2020. (Arie Nugroho)