top of page
Writer's pictureMyCity News

Luncurkan Roket, Elon Musk Gandeng 2 Astronot NASA


Dunia bersiap untuk lompatan besar di perjalanan luar angkasa ketika roket Falcon 9 milik SpaceX dijadwalkan meluncur pada Rabu (27/5/2020) siang waktu setempat. Roket itu membawa dua astronot NASA ke luar angkasa. Mereka naik melalui International Space Station.


Pendiri SpaceX, Elon Musk menyebutnya sebagai “Puncak sebuah mimpi” ketika ia dan administrator NASA Jim Bridenstine dengan was-was menunggu keberangkatan. Sebuah penantian satu dekade.


“Saya adalah kepala insinyur,” kata Musk, dinukil dari CBS News Kamis (28/5/2020).


“Jadi saya mau bilang jika ini berjalan lancar, kreditnya untuk tim SpaceX-NASA. Jika tidak, ini adalah kesalahan saya.”


SpaceX telah meluncurkan 19 kargo dengan sukses ke International Space Station. Untuk pertama kalinya, perusahaan komersial membawa orang yaitu astronot NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley.


Peluncuran ini pastinya merupakan uji terpenting Musk untuk SpaceX dan dia tidak membiarkan proyek itu lepas dari pikirannya.


“Ribuan hal bisa salah dan satu-satunya hal yang benar,” kata Musk.


Tanggung jawab berat berada di Musk. Setelah melakukan apa pun yang ia bisa untuk meningkatkan kualitas keberhasilan dan memastikan astronot sampai dengan selamat. Ia bisa melakukan sedikit namun duduk dan menunggu seperti orang lain di dunia. Musk memuji kestabilan emosi astronot Behnken dan Hurley sebelum misi.


“Saya bertanya pada mereka beberapa jam lalu. Saya seperti, ‘Kalian merasa baik-baik saja? Apakah ada hal yang ingin kalian lakukan?’ Dan mereka sangat tenang,” ujarnya.


Roket Falcon 9 milik SpaceX itu bisa digunakan berulang kali. Sebuah terobosan penting yang mengurangi biaya besar peluncuran. Pada hari Rabu, roket itu berada di peluncuran pad 39A, pad yang juga digunakan untuk mengirim Apollo 11 ke bulan.


Musk menganggap itu adalah kehormatan luar biasa mengingat roketnya diluncurkan dengan pad yang sama untuk mengirim Neil Armstring dan Buzz Aldrin ke bulan.


“Ini adalah mimpi yang menjadi nyata. Bahkan terasa tak masuk akal,” kata Musk. “Jika Anda bertanya ketika memulai SpaceX, apakah ini akan terjadi saya akan jawab 1%-0,1% kesempatan.”


Ini adalah mimpi yang diperjuangkan hampir 20 tahun. Sejak SpaceX didirikan pada 2002, SpaceX merevolusi model bisnis perjalanan luar angkasa dengan inovasi tercepat dan biaya yang jauh lebih murah dibanding peluncuran NASA.


Jim Bridenstine berujar inovasi korporasi SpaceX adalah kunci bagi masa depan NASA dan berharap peluncuran ini akan membuat orang Amerika tertarik dengan luar angkasa.


“Ini adalah permulaan loka pasar komersial di luar angkasa,” ujarnya.


Bridenstine pernah menjadi pilot navy setelah menonton film Top Gun yang dibintangi Tom Cruise pada tahun 1986. Saat itu ia duduk di kelas 6. Dia berharap bisa memberikan sesuatu bagi generasi selanjutnya.


“Itu terjadi dalam hidupku dan mengubah hidupku,” ujarnya.


“Apakah ia akan menginspirasi Elon Musk berikutnya? Itulah pertanyannya. Dan jika ia bisa, ia menang.” (Al-Hanaan)


Foto: Bryan Mitchell - Getty Images

4 views0 comments

Comments


bottom of page