Kopi asal Indonesia sudah terkenal di dunia internasional. Hal itu membuat banyak importir asal Rusia tertarik untuk membawa kopi asal Tanah Air untuk masuk ke pasar Negeri Beruang Merah.
Hal itu terungkap dalam diskusi bertajuk "Indonesian Coffee in Russia: Presence and Prospect" yang diselenggarakan oleh KBRI Moskow, Kamis (27/8/2020).
Banyaknya peserta dalam diskusi ini menunjukkan ketertarikan besar, terutama 54 peserta perwakilan dari pihak pemerintah, produsen, importir serta asosiasi pencinta kopi Indonesia dan Rusia.
Baca Juga:
“KLD Coffee sebagai perusahaan importir kopi premium terbesar di Rusia siap mengajak produsen Indonesia untuk bekerja sama memasuki pasar Rusia,” ujar Andrey Elson, General Director KLD Coffee Importers.
Selain Elson beberapa pembicara kunci lain yang membahas peluang kopi premium Indonesia antara lain Ramaz Chanturia, Ketua Asosiasi Produsen Teh dan Kopi Rusia, Delima Hasri Azahari, Ketua Dewan Pembina Specialty Coffee Association of Indonesia; Dedi Junaedi, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian RI serta Renata Bukvic-Letica, Sales Manager Tanamera.
Wakil Duta Besar RI Moskow, Azis Nurwahyudi menyatakan bahwa pangsa pasar kopi premium Indonesia sangat menjanjikan di Rusia.
"Konsumsi kopi di Rusia mencapai 1,7 kg/orang setiap tahun atau bila dikalkulasikan, kebutuhan kopi di Rusia mencapai 241.608 ton/tahun," ujarnya.
Ramaz Chanturia mengatakan bahwa Rusia merupakan negara pengolah kopi terbesar di seluruh kawasan Eurasia yang mana dalam 10 tahun terakhir jumlah konsumsi kopi di Rusia berkembang hampir 100 persen.
"Bahkan di tengah pandemi covid-19 tahun ini, konsumsi kopi di Rusia tetap berada di level yang sangat tinggi," ucap Ramaz. (Arie Nugroho)
תגובות