Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjajaki kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengadakan program Bela Negara untuk mahasiswa.
Informasi itu disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono. Demikian dikutip dari laman resmi Kemenhan, Senin (17/8/2020).
Baca Juga: D100, Kado Pertamina Untuk HUT RI Ke-75
Sakti mengatakan mahasiswa bisa mengikuti pendidikan militer dalam satu semester. Pendidikan ini tercantum dalam satuan kredit semester (SKS).
"Ini salah satu yang sedang kita diskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan," ucap Sakti.
Filosofi Program Bela Negara adalah membentuk nasionalisme milenial yang terlahir di Indonesia dan menjadi bagian warga dunia.
"Kita jangan kalah dengan Korea Selatan yang mampu mengguncang dunia melalui budaya K-Pop, jika dilihat dari sudut pertahanan, itu cara mereka melalui industri kreatifnya memengaruhi dunia. Indonesia harusnya bisa seperti itu karena kita punya seni dan budaya yang banyak," ungkap Sakti.
Selain itu, kecintaan milenial terhadap Indonesia bisa ditunjukkan dengan bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad) sesuai amanat dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.
"Komcad ini bukan wajib militer. Ini kesadaran dari warga masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang, difasilitasi dengan memberikan pelatihan selama beberapa bulan. Usai latihan dikembalikan ke masyarakat. Jika negara dalam keadaan perang, mereka siap bertempur," ujar Sakti.
Sebagai informasi, Indonesia memasuki era bonus demografi pada 2025-2030. Pada masa itu, populasi penduduk usia produktif sangat besar. Ini hanya terjadi sekali dalam perjalanan suatu bangsa. Untuk itu, generasi milenial harus mampu menggerakkan perekonomian di masa depan.
"Kepada para milenial, selalu belajar dan berkompetisi. Jangan kalah dengan milenial di luar negeri. Bikin inovasi dan lain sebagainya yang bisa membawa harum nama bangsa dan bermanfat bagi masyarakat. Kita yang sudah senior selalu akan memberi ruang dan fasilitas untuk generasi berikutnya berkompetisi," tutup Sakti. (Al-Hanaan)
Foto oleh Somchai Kongkamsri dari Pexels
Comments