Jual Bond ke Asing, BI Ungkap Alasan Rupiah Melemah

Nilai tukar rupiah sempat berada di posisi terlemah di mata uang Asia. Rupiah tercatat Rp14.860/$ pada penutupan, Senin (14/9/2020).

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Hendarsah mejelaskan faktor utama melemahnya Rupiah adalah pelepasan surat utang (bond) pemerintah oleh investor asing.

Baca Juga: Dijamin 30 Juta Dosis Vaksin, Luhut Bakal Upayakan 20 Juta Dosis Lagi dari UEA

"Karena masih banyak penjualan bond oleh investor asing," kata Nanang, Senin (14/9/2020).

"Penjualan bond tersebut masih menimbulkan demand valas, namun masih dapat di supply oleh pasar. Mekanisme pasar di pasar valas berjalan cukup baik dimana bid dan offer valas berjalan seimbang," sambung Nanang.

Baca Juga: Ketinggalan Zaman, Kriteria UMKM Akan Diubah dalam RUU Ciptaker

Untuk itu, Nanang memastikan BI tetap berada di pasar untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah melalui operasi pasar Domestic Non-Deliverable Froward (DNDF) dan pasar spot.

"Baik melalui brokers maupun direct interbank spot market. Untuk memastikan volatilitas kurs terjaga dan mencegah pelemahan yang berlebihan," katanya. (Al-Hanaan)

Image by PublicDomainPictures from Pixabay