top of page

Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal II Bakal Minus 4,3%

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Jul 23, 2020
  • 2 min read

ree

Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia pada kuartal II akan tumbuh minus. Jokowi mengungkapkan hal itu di depan para pelaku koperasi nasional dalam acara Penyaluran Dana Bergulir untuk Koperasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Presiden, Kamis (23/7/2020).


"Kita tahu semuanya keadaan sekarang adalah keadaan yang tidak mudah. Keadaan yang sangat sulit bagaimana mengendalikan COVID dan ekonomi berjalan beriringan bukan yang mudah," katanya.


Jokowi menambahkan, setelah berbuncang dengan Managing Directors IMF, pandemi Covid-19 memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dunia. Beberapa lembaga internasional seperti Bank Dunia dan OECD juga memprediksi bahwa ekonomi dunia bakal tumbuh negatif.


Baca Juga:


"Tiga bulan lalu saya telepon dengan managing director IMF, dia mengatakan Presiden Jokowi kemungkinan ekonomi global minus 2,5%, kemudian dua bulan lalu saya telepon Bank Dunia beda lagi jawabannya, bahwa pertumbuhan ekonomi dunia tumbuh minus 5%. Dua minggu lalu saya telepon OECD beda lagi pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan tumbuh minus 6 sampai minus 7,6%," papar Jokowi.


Kondisi yang tidak mudah itu, dikatakan Jokowi membuat perekonomian nasional jatuh ke zona negatif pada kuartal II. Menurut Jokowi, pertumbuhan yang minus tidak hanya dialami oleh Indonesia, melainkan negara berkembang dan maju di dunia pun sama.


"Gambaran apa yang saya katakan, setiap bulan berubah, posisinya tidak semakin mudah, tapi semakin sulit. Gambaran kesulitannya seperti itu. OECD juga menyatakan coba kita lihat beberapa negara, Prancis akan minus 17%, Inggris minus 15%, Jerman minus 11%, minus AS 9,7%, Jepang minus 8,3%, Malaysia minus 8%. Isinya hanya minus, minus, minus, minus posisinya gede-gede," kata Jokowi.


"Kita Indonesia di kuartal I masih plus, sebelumnya kita plus 5%, kuartal I 2020 plus 2,97%, di kuartal II kita akan jatuh minus, bisa minus 4,3% sampai 5%," demikian Jokowi. (Arie Nugroho)




Comments


bottom of page