Iran Miliki Performa Pasar Modal Terbaik di Dunia, Ini Alasannya

Rasanya tidak ada akhir bagi penderitaan Iran. Negara Timur Tengah ini telah berjuang melawan salah satu pandemi terburuk di dunia yaitu Covid-19.

Melansir The Economist, Senin, (1/6/2020), kala Iran membuka kembali ekonomi, ada tanda-tanda bakal ada gelombang kedua. Tahun lalu, ekonomi Iran menyusut hampir 8%. Tahun ini bisa lebih buruk lagi. Sanksi Amerika membuat ekonomi di pasar global turun. Virus Corona hampir semakin memperburuk kondisi.

Baca Juga: Hari Ini, Rupiah Masih Kesulitan Tekuk Dolar AS

Namun, pasar modal Iran meroket. Indeks utamanya, The Tedpix, membumbung 10 kali lipat selama dua tahun untuk mata uang lokal sejak Iran mendeklarasikan lockdown pada Jumat, 27 Maret 2020. Bahkan setelah diukur secara hard currency, Indeks mata uang Iran tetap yang terbaik di dunia.

"Dalam tiga tahun kami telah melipat tigakan nilai euro kami," ujar Maciej Wojtal, pengelola satu-satunya dana Eropa yang berfokus pada pasar Iran.

Alasan utama meroketnya pasar modal Iran adalah orang Iran mempunyai tempat lain untuk menyimpan uang tunai mereka. Dengan inflasi di atas 30% dan nilai Iran Rial menurun, ada sedikit insentif untuk membukan rekening simpanan di dalam negeri.

Baca Juga: Derasnya Aliran Modal Asing Bikin Rupiah Menggerus Dolar AS

Pemerintah mempersulit pembelian mata uang asing. Sanksi Amerika membuat pasar modal luar negeri sulit dijangkau. Beberapa orang Iran membeli tanah dan mobil, namun harganya terlalu tinggi untuk kebanyakan orang.

Bahkan pemula pun tak mau ketinggalan. Pada bulan April, otoritas mengizinkan rakyat Iran untuk memperdagangkan justice shares atau kepemilikan dalam firma negeri di mana pemerintah memberikan kepada orang miskin bertahun-tahun lalu. volume perdagangan harian meningkat dari sekitar $100 juta hingga $400 juta dalam dua tahun.

Para pemimpin Iran menganjurkan tetap beraktivitas agar tetap optimistis dalam situasi yang sangat genting. Mereka juga melihat kesempatan untuk meningkatkan pendapatan negara yang terpukul keras oleh sanksi.

Baca Juga: 2021, Sri Mulyani Targetkan Nilai Tukar Dolar AS Rp15.300

Pemerintah baru-baru ini mendaftar dana pertukaran dagang (exchange-traded fund/etf) dengan saham pemerintah di bank dan institusi finansial dan mungkin segera melakukan hal sama dengan saham penambangan, baja, dan petrokimia.

Hassan Rouhani, presiden Iran, melihat peningkatan ekonomi yang cepat ini sebagai kebanggaan bangsa.

"Ketika pasar modal Iran berkembang, musuh kita cemas," kata Rouhani.

Namun, investor berpengalaman dan bahkan beberapa pejabat khawatir akan hancurnya ilusi seseorang dan menyebabkan kekacauan. Kini, Wojtal telah menjual setengah sahamnya pada Maret. (Al-Hanaan)

Foto: economist.com