Pandemi Covid-19 membuat proses pembelajaran di Indonesia harus beralih secara dalam jaringan (daring). Pemerintah Indonesia menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
keputusan Pemerintah untuk meliburkan dan memindahkan proses pembelajaran dari sekolah atau madrasah ke rumah membuat banyak pihak kelimpungan.
Ada banyak faktor yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran secara daring, di antaranya rendahnya penguasaan guru terhadap teknologi dan kurangnya saran dan prasarana internet.
Meski demikian, ada pula hikmah di balik perubahan proses belajar dan mengajar ke PJJ. Pertama, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran secara online ini.
Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. engan adanya kebijakan Work From Home (WFH), maka mampu memaksa dan mempercepat mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan bagi mereka.
"Ini suatu bencana yang terjadi dalam skala nasional tapi ini menjadi kesempatan juga untuk para guru beradaptasi (memakai metode pembelajaran daring)," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Setelah pendidik mampu menguasai berbagai sarana pembelajaran online, maka akan tercipta pemikiran mengenai metode dan model pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh pendidik. Misalnya, guru membuat konten video kreatif sebagai bahan pengajaran. Kemudian, siswa juga lebih kreatif untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah mereka miliki.
Hikmah selanjutnya adalah pembelajaran yang dilakukan di rumah, dapat membuat orang tua lebih mudah dalam memonitoring atau mengawasi terhadap perkembangan belajar anak secara langsung.
Orang tua lebih mudah dalam membimbing dan mengawasi belajar anak dirumah. Hal tersebut akan menimbulkan komunikasi yang lebih intensif dan akan menimbulkan hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua.
"Kesempatan anak belajar di rumah ini adalah kesempatan orang tua untuk mengenali lagi sebetulnya karakteristik belajar anak itu seperti apa sih," ujar penggiat pendidikan, Najeela Shihab.
Terakhir, penggunaan media seperti handphone atau gadget, dapat dikontrol untuk kebutuhan belajar anak. Peran orang tua semakin diperlukan dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan gadget. Hal tersebut memberikan dampak yang positif bagi anak, dalam memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat.
Ya, pasti ada hikmah di balik setiap kejadian. Keputusan pemerintah memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh dapat meningkatkan kesadaran guru dan siswa untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini. (Arie Nugroho)
top of page
Search
bottom of page
Comments