top of page

Gegara Covid-19, PDB Asia Pasifik Pertama Kali Berkontraksi Sejak 1960

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Sep 18, 2020
  • 1 min read


ADB memproyeksi produk domestik bruto (PDB) 2020 di sebagian besar Asia Pasifik berkontraksi sebesar 0,7%. Pada Juni lalu, ADB memproyeksikan PDB di kawasan ini sebesar 0,1%. Kawasan ini pertama kali berkontraksi hampir enam dekade terakhir. Demikian dilansir dari AFP, Jumat (18/9/2020).



"Ini akan menjadi kontraksi PDB regional pertama sejak awal 1960-an," demikian pernyataan ADB.


"Penurunan terjadi secara menyeluruh, dengan hampir tiga perempat ekonomi regional diproyeksikan mengalami kontraksi, terbesar dalam 6 dekade terakhir."



ADB juga memprediksi pemulihan ekonomi akibat Covid-19 akan berlangsung tahun depan. Namun, pemulihan ekonomi bisa gagal jika Covid-19 belum berakhir dan pembatasan sosial masih dilakukan.


Pada 2021 mendatang, PDB di Asia Pasifik akan tumbuh sebesar 6,8%. Angka ini termasuk kecil dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.



"Dengan demikian, pemulihan regional akan berbentuk L atau 'swoosh-shaped' dan bukannya berbentuk V," kata Yasuyuki Sawada, kepala ekonom ADB.


"Sementara ekonomi di negara berkembang Asia tetap tangguh, dukungan kebijakan lanjutan diperlukan untuk mendukung pemulihan," sambung Sawada.



Adapun paket dukungan kebijakan hingga akhir Agustus mencapai US$3,6 triliun atau 15% dari PDB regional. ADB mengingatkan bahwa pemulihan tidak merata di setiap negara karena masing-masing negara mempunyai kebijakan dan langkah penanggulangan wabah yang berbeda.


"Jalur dan kecepatan pemulihan ekonomi di ekonomi regional akan bergantung pada banyak faktor berbeda, yang paling penting adalah kemampuan untuk mengendalikan dan menahan pandemi," ungkap perwakilan ADB. (Al-Hanaan)


Image by Gerd Altmann from Pixabay


Comments


bottom of page