Garap PUNA MALE, BPPT: PUNA MALE Tak Geser Proyek Pesawat R80

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan harmonisasi kegiatan yang menjadi prioritas strategis nasional. Saat ini, pemerintah mengembangkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Drone tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) atau disebut PUNA MALE. Upaya ini bukan menggeser proyek pesawat R80.

Baca Juga: Empat Syarat Dapat Subsidi Bunga Kredit 3%-6% dari Sri Mulyani

"Pengembangan pesawat R80 yang diinisiasi oleh industri swasta nasional tentu saja memiliki persiapan yang lebih kuat dalam rangka mengatasi tantangan dan upaya kedepan terutama dari sisi funding dan investasi untuk pengembangannya," kata Hammam Riza, Kepala BPPT, Selasa (11/8/2020).

Hammam menjelaskan pesawat R80 sudah dikembangkan sejak 2014. BPPT dengan melakukan pengujian di Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika (B2TA3) BPPT.

"Pesawat R80 juga merupakan pesawat yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagai sebuah benua maritim untuk penerbangan antar pulau sehingga inilah yang akan menjadi jembatan yang menghubungkan transportasi udara antar pulau Indonesia," ujar Hammam.

Baca Juga: Usai Dikirim Balon, Israel Setop Pasok Bahan Bakar ke Gaza

BPPT juga memastikan pesawat R80 dibangun sebagai karya anak bangsa. Jika pesawat R80 memenuhi syarat, butuh 1-2 tahun untuk mendapat sertifikasi kelayakan terbang.

Sertifikasi didahului oleh penerbangan perdana seperti pesawat Drone PUNA MALE yang penerbangannya dilaksanakan pada 2021 untuk mendapat sertifikasi dari Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA).

Baca Juga: Bio Farma dan Sinovac Bakal Transfer Teknologi Usai Uji Klinis Vaksin Tahap III

"Saat ini BPPT fokus kepada pengujian yang dibutuhkan pesawat R80, untuk itu BPPT sedang mempersiapkan revitalisasi laboratorium uji agar dapat memenuhi fasilitas -fasilitas pengujian yang berstandar internasional," jelas Hammam. (Al-Hanaan)

Foto: Airspace Review