top of page

Gandeng Triller, Centricus Siapkan Tawaran Rp290,7 Triliun Untuk TikTok

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Aug 30, 2020
  • 1 min read

Perusahaan investasi global asal Inggris, Centricus Asset Management menggandeng aplikasi jejaring sosial berbagi video Amerika Serikat (AS), Triller untuk membeli operasi TikTok di AS dan beberapa negara lainnya. Dua perusahaan tersebut mengajukan tawaran seharga 20 miliar dolar AS (Rp290,7 triliun).


Dalam negosiasinya, dua perusahaan itu mengajukan tawaran ke pemilik TikTok ByteDance untuk aset TikTok di AS, Australia, Selandia Baru, dan India. Proposal tersebut akan terdiri dari 10 miliar dolar AS dalam bentuk uang muka, dan 10 miliar sisanya dalam pembagian keuntungan.


"Betul bahwa perusahaan telah mengajukan penawaran untuk aset TikTok di AS dan beberapa negara lain," ujar juru bicara perwakilan Centricus, dikutip dari Bloomberg pada Minggu (30/8/2020).



Negosiasi tersebut otomatis akan menyaingi tawaran dari pemain industri teknologi yang lebih besar, seperti Microsoft, Oracle dan yang terbaru Walmart. Namun, ketika dikonfirmasi akan hal itu juru bicara TikTok justru menyebut, sama sekali tidak tertarik dengan tawaran yang diajukan.


"Apa itu Triller? Jika mereka menilai kesepakatan itu potensial, justru saya rasa itu tidak masuk akal," ujar juru bicara TikTok ketika ditanya perihal tawaran dari Centricus dan Triller.



Sebagai informasi, Centricus didirikan pada 2016 oleh mantan bankir investasi Nizar Al-Bassam dan Dalinc Ariburnu di London, Inggris menurut situs webnya. Merupakan perusahaan investasi global yang berfokus pada manajemen aset, ekuitas pribadi, dan layanan penasihat.


Sementara Triller, yang merupakan aplikasi pesaing TikTok di AS telah tumbuh 600 persen dari tahun ke tahun dengan 50 juta pengguna aktif bulanan saat ini. TikTok masih dalam pembicaraan terkait rencana akuisisi. (Dimas Satrio)


Foto: Istimewa


Comments


bottom of page