Kini, tak hanya Tesla yang memproduksi mobil listrik. Perusahaan truk dan mobil berat asal Amerika Serikat, General Motors Co. merilis mobil listrik bersama dengan SAIC-GM-Wuling Automobile Co.
Mobil listrik bernama Hongguang MINI EV ini diramal bakal menyaingi mobil listrik Tesla. Performa mobil bisa diadu dengan mobil Tesla dan harganya terjangkau, yaitu US$5.000 atau Rp75 juta.
Melansir Bloomberg, Senin (28/9/2020), Hongguang bisa menempuh jarak sejauh 170 kilometer dengan sekali pengisian daya. Tak heran, popularitas Hongguang melejit dan terjual 30.000 unit dalam 50 hari.
Ini merupakan penjualan yang fantastis mengingat mobil ini tak mendapat subsidi dari pemerintah. Terlebih mobil ini jangkauannya kurang dari 250 kilometer.
Baca Juga: Sedalam Apa Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Dibanding Flu Spanyol? Simak Uraian Perbanas
"Banyak konsumen yang tak butuh barang mewah. Mereka hanya ingin bisa berpergian naik mobil. Saya mendukung produk seperti MINI EV," papar Yale Zhang, pendiri AutoForesight, perusahaan konsultan yang berbasis di Shanghai.
Sebelum 1 Juli 2019, konsumen yang membeli mobil listrik mendapat subsidi sebesar 60.000 yuan. Subsidi turun menjadi 21.000 yuan pada 2020.
"Itu adalah pasar yang sangat besar untuk direbut pembuat mobil listrik," kata Zhang.
"SAIC-GM-Wuling bisa mobil listrik dengan harga bersaing dibandingkan mobil bensin tanpa subsidi pemerintah. Itu adalah pencapaian yang luar biasa. Ini membuktikan kemampuan mereka dalam pengendalian biaya dan manajemen rantai pasokan," ungkap Zhang.
Penjualan Hongguang yang fantasitis ini merupakan titik balik bagi bisnis GM di China, yang pangsa pasarnya sedang mengalami kemerosotan.
Pada Januari lalu, GM hanya menjual sekitar 3,1 juta kendaraan di Cina pada 2019. Penjualan ini turun 15% dibandingkan penjualan pada 2018. (Al-Hanaan)
Foto: Inside EV
Comments