Ekonomi Korsel Jatuh ke Jurang Resesi
- MyCity News

- Jul 23, 2020
- 1 min read

Korea Selatan (Korsel) secara resmi jatuh ke dalam jurang resesi. Penurunan tajam dari sisi ekspor membuat ekonomi Korsel terkontraksi di kuartal II tahun ini.
Seperti dinukil Reuters, Kamis (23/7/2020), Bank of Korea mengatakan, ekonomi Korsel menyusut 13,3%. Itu merupakan kontraksi paling tajam sejak kuartal pertama 1998. Angka itu juga lebih dalam dari perkiraan jajak pendapat yang sebelumnya digelar Reuters, yakni -2,3%.
Penyusutan ekonomi disebabkan dari sisi ekspor, yang biasanya menyumbang hampir 40% dari ekonomi Negeri Gingseng. Ekspor tercatat turun 16,6% dan menjadi yang terburuk sejak 1963. Anjloknya ekspor disebabkan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus. Hal itu membuat kinerja pabrik lumpuh.
Baca Juga:
Investasi konstruksi turun 1,3% kuartal-ke-kuartal, sedangkan investasi modal turun 2,9%. Output dari sektor manufaktur dan jasa turun masing-masing sebesar 9,0%, dan 1,1%.
Namun masih ada yang positif, konsumsi rumah tangga masih naik 1,4%. Hal itu berkat pemberian bantuan uang tunai pemerintah yang mendorong pengeluaran masyarakat untuk restoran, pakaian, dan kegiatan rekreasi. Menteri Keuangan Korsel Hong Nam-ki mengatakan ekonomi kemungkinan baru akan pulih di kuartal ketiga.
"Adalah mungkin bagi kita untuk melihat rebound seperti Cina pada kuartal ketiga ketika pandemi melambat dan aktivitas produksi di luar negeri, sekolah dan rumah sakit berlanjut," kata Hong.
Pemerintah Korsel telah meluncurkan sekitar 277 triliun won (231 miliar dolar AS) sebagai stimulus untuk mengatasi dampak ekonomi yang disebabkan oleh pandemi. (Arie Nugroho)



Comments