Ekonomi Berkontraksi Minus 7%, Australia Resmi Resesi Teknikal

Resesi menghantui berbagai negara di dunia. Hari ini negara kanguru resmi memasuki resesi teknikal. Ini adalah kali pertama Australia mengalami resesi teknikal sejak 1991.

Secara kuartalan (Quartal to Quartal/QtQ), produk domestik bruto (PDB) Australia di kuartal II-2020 berkontraksi sebebsar -7%. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Australia berkontraksi sebesar -0,3% di kuartal I-2020.

Baca Juga: Indonesia Resesi! Sri Mulyani Prediksi Eknomi di Q3 Tumbuh Negatif

Secara tahunan (Year-on-Year/YoY), pertumbuhan ekonomi Australia berkontraksi -6,3% di kuartal II-2020. Sementara di kuartal I-2020, perekonomian Australia tumbuh positif sebesar 1,4%.

Biro Statistik Australia menyatakan kontraksi triwulan ini adalah kontraksi tercepat dalam rekor Australia. Angka -7% merupakan pertumbuhan ekonomi terburuk sejak 30 tahun silam yang bahkan tak goyah akibat krisis keuangan global.

Baca Juga: Pasar Batu Bara Lesu, HBA September Dipatok US$49,42 per Ton

"Belum pernah terjadi sebelumnya," kata Kepala Biro Akun Nasional, Michael Smedes, dilansir AFP, Rabu (2/9/2020).

Pengeluaran rumah tangga merosot tajam akibat lockdown. Jam kerja menurun hampir 10% sedangkan pengajuan tunjangan sosial meningkat 40%.

Baca Juga: PDB Q1 2020 Terendah Sejak 2001, Jokowi: Masih Ada Kesempatan di September

Bisnis dan perdagangan anjlok selama kuartal II, impor barang menurun sebesar 2,4% dan ekspor jasa merosot sebesar 18,4%.

Di bidang kesehatan, Australi mengonfirmasi kasus positif Covid-19 nyaris 26.000 orang dan 663 kematian. Kota yang paling banyak terinfeksi adalah Melbourne dan sekitarnya sejak Juli.

Baca Juga: Pertamina Jaga Ketersediaan Energi Hingga Pelosok Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

Pemerintah setempat memperkirakan pertumbuhan akan membaik pada kuartal III-2020 karena ada pelonggaran lockdown. Namun, penutupan bisnis yang dianggap tak penting di Melbourne akan menghambat pemulihan.

Sebagai informasi, resesi didefinisikan sebagai kontraksi dua kuartal berturut-turut. Australia belum- benar-benar resesi karena pertumbuhan positif di kuartal I-2020 secara tahunan. Namun, secara teknikal Australia sudah masuk resesi teknikal. (Al-Hanaan)

Image by RobertDychto from Pixabay