Dampak Pandemi Covid-19, Ratusan Karyawan AirAsia Terancam PHK

Maskapai penerbangan asal Malaysia, MalaysiaAirAsia Grup, berencana merumahkan ratusan karyawannya akibat dampak pandemi Covid-19. Tak hanya itu saja, mereka juga akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (29/9/2020), karyawan yang terkena dampak PHK akan diberikan pemberitahuan tiga hari sebelumnya. Karyawan juga akan diberikan tunjangan seperti jaminan kesehatan hingga kupon penerbangan akhir tahun.

Chief Executive Officer AirAsia Riad Asmat mengatakan maskapai telah menghubungi pemerintah tetapi belum menerima tanggapan apa pun. Dia mengungkap korban PHK akan dipekerjakan kembali setelah maskapai berhasil melalui pandemi COVID-19.

Baca Juga:

1. Yurianto: Jangan Buat Prediksi Covid-19 Tanpa Upaya Komprehensif

2. PLN: Tarif Listrik Turun Tanpa Syarat Apa Pun

3. Hobi Buang Makanan, Cina Tutup 13.600 Akun Mukbang

4. PBB: UU Keamanan Nasional Kekang Kebebasan Berekspresi Hong Kong

Chief Executive Officer Benyamin Ismail menambahkan karyawan yang tersisa tidak akan kena pemotongan gaji. Maskapai juga berencana berhemat biaya perusahaan selama pandemi COVID-19.

Maskapai juga berencana menawarkan cuti tak berbayar kepada karyawannya. Kemungkinan jangka waktu cuti itu enam bulan atau hingga kondisi membaik.

AirAsia Malaysia dikabarkan akan melakukan PHK hingga akhir bulan ini. Sementara staf AirAsia X yang terkena dampak akan diberhentikan pada akhir Oktober. (Arie Nugroho)