top of page
Writer's pictureMyCity News

Cuitan Dianggap Sesat, Trump Ancam Tutup Twitter



Twitter beberapa waktu lalu menandai dua cuitan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebagai tidak berdasar dan bahkan sesat. Menanggapi hal itu, Trump berniat mengetatkan regulasi dan bahkan mengancam menutup media sosial seperti Twitter dan Facebook.


Cuitan pertama Trump yang ditandai oleh Twitter adalah tentang pemungutan suara melalui surat suara akan menyebabkan manipulasi pemilih dan pemalsuan pemilu.


Cuitan Trump itu mengarahkan ke dugaannya atas kecurangan yang terjadi di California. Ia mengatakan siapapun yang tinggal di negara bagian itu, akan dikirimi surat suara padahal sebenarnya mereka sudah dipastikan bisa pergi ke bilik suara di mana mereka terdaftar.


Kemudian, cuitan kedua Trump adalah tentang tuduhan kepada politisi AS, Joe Scarborough, mengenai kematian seorang staf kongres beberapa tahun lalu.


"Partai Republik merasa platform media sosial benar-benar membungkam suara konservatif. Kami akan sangat mengatur atau menutupnya sebelum membiarkan hal itu terjadi," tegas Trump dilansir Reuters, Kamis (28/5/2020).


"Bersihkan tindakanmu sekarang!" Trump menambahkan.


Twitter dan Facebook belum bisa dikonfirmasi Reuters. Sementara saham kedua perusahaan tersebut tercatat turun pada perdagangan pre-market. (Arie Nugroho)

5 views0 comments

Comments


bottom of page