Bos BCA: Chatbot Tak Akan Gantikan Call Center
- MyCity News
- Sep 6, 2020
- 1 min read

Perkembangan teknologi dan internet menimbulkan disrupsi di berbagai bidang, termasuk perbankan. Fitur chatbot, misalnya. Banyak bank yang menghadirkan fitur chatbot untuk melayani nasabah. Hal ini menimbulkan dilema bagi perbankan.
Di sisi lain, tak semua nasabah bisa beradaptasi dengan kehadiran chatbot. Mereka lebih nyaman dengan teknologi lama bank.
Baca Juga: Minggu (6/9/2020), Kasus Positif Covid-19 Bertambah 3.444, Sembuh 2.174, Meninggal Dunia 85
Dilema perbankan itu dibahas oleh Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dalam Webinar CNBC Indonesia bertajuk "Sistem Pembayaran Digital Jadi Jurus Ampuh Saat Pandemi Covid-19 & Masa Depan," Kamis (3/9/2020).
Jahja mengatakan perbankan tak hanya melayani nasabah yang adaptif terhadai teknologi seperti generasi milenial. Tetapi juga melayani nasabah eksisting yang tak mau berubah, yaitu senior milenial.
"Inilah yang membedakan bank dengan fintech. kalau nasabah fintech dan e-commerce 90% tidak gaptek mereka sudah biasa masuk digitalisasi.," ujar Jahja Setiaatmadja. "Untuk mengubah nasabah eksisting yang lambat berubah dari teknologi lama ke digital butuh waktu," terang Jahja.
Meski chatbot bisa menggantikan manusia untuk melayani nasabah, bank tetap menggunakan call center untuk melayani nasabah senior milenial.
"Digitalisasi perbankan akan terus dikembangkan tetapi tidak akan membuat posisi call center tergusur. Mereka nasabah yang punya uang tapi gaptek butuh call center sebagai malaikat penolong, kalau tidak mereka akan kapok," tandas Jahja. (Al-Hanaan)
Foto: Userlike
Comments