BI Yakin Defisit Transaksi Berjalan di Bawah 1,5% Pada 2020, Alasannya 3 Faktor
- MyCity News
- Aug 19, 2020
- 1 min read

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan tahun ini defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) akan berada di bawah 1,5% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan tiga faktor utama penyebab CAD di bawah 1,5% terhadap PDB.
"CAD di bawah 1,5% PDB di akhir tahun. Memang, CAD yang lebih rendah ada dua faktor bahkan bisa saya katakan tiga faktor utama," kata Perry, Rabu (19/8/2020).
Pertama, kenaikan ekspor yang jauh di atas harapan pada Juli 2020. Secara bulanan, ekspor meningkat 14,33% atau sebesar US$13,73 miliar.
"Ekspor membaik karena adanya kenaikan permintaan dari sejumlah negara, khususnya Tiongkok. Untuk produk berupa produk besi baja, timah, paper. Beberapa produk itu," terang Perry.
Kedua, kurangnya permintaan domestik yang membuat impor masih lemah. Impor turun 2,73% atau sebesar US$ 10,47 miliar pada Juli 2020.
Ketiga, meningkatnya defisit neraca jasa. Pariwisata adalah sektor yang banyak menyumbang devisa namun terpaksa mati suri akibat pandemi Covid-19.
"Devisa yang keluar juga menurun terutama tahun ini tidak ada haji, umroh, dan perjalanan luar negeri terbatas. devisa abroad rendah dan itu yang mendukung penurunan CAD," pungkas Perry. (Al-Hanaan)
Comments