Selama pandemi virus Corona, banyak orang menyetok penyanitasi tangan (hand sanitizer). Hati-hati, penyanitasi tangan tak bisa disimpan di sembarang tempat.
Mencuci dengan tangan dan air selama 20 detik adalah cara terbaik menghilangkan kotoran dan kuman.
Selama pandemi Corona, kebersihan dan sanitasi adalah hal krusial untuk mencegah penularan virus. Namun, air dan sabun tidak selalu tersedia apalagi jika terpaksa berpergian.
Untuk itu, penyanitasi tangan harus selalu ada kapanpun dan di manapun. Terlebih jika ingin menyantap makanan dan minum obat ketika dalam perjalanan.
Melansir The Mirror (20/5/2020) dan laporan RSVPLive, tempat yang haram untuk menyimpan penyanitasi tangan adalah mobil.
Asisten profesor dari Florida Gold Coast University, Dr Greg Boyce mengatakan pada Drivetribe bahwa tidak baik menyimpan penyanitasi tangan di dalam mobil.
Ini disebabkan suhu hangat bisa menyebabkan alkohol dalam penyanitasi menguap.
Suhu dalam kendaraan seperti mobil bisa dengan cepat panas terutama jika terpapar sinar matahari langsung.
Alkohol adalah bahan aktif yang membunuh bakteri dan virus. Tanpa alkohol, penyanitasi tak akan bisa membunuh kuman.
Penyanitasi tangan hangat juga bisa membuat kulit iritasi. Jika tumpah, penyanitasi tangan itu juga bisa merusak mobil.
Insinyur Ford melakukan penelitian ini dan menemukan bahwa bahan dalam penyanitasi bisa menyebabkan permukaan interior mobil lebih cepat rusak. (Al-Hanaan)
Image by Luisella Planeta Leoni from Pixabay
Comments